Uang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Emanuel Krisna (bicara | kontrib)
k ada beberapa kata yang kurang cocok sehingga harus diganti dan ada juga kalimat yang kurang pas
Baris 13:
[[Berkas:Seashells by designerd cc-by-sa-2.0.jpg|jmpl|200px|Barang-barang yang dianggap indah dan bernilai, seperti kerang ini, pernah dijadikan sebagai alat tukar sebelum [[manusia]] menemukan uang logam.]]
Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan dalam pertukaran tetap ada. Kesulitan-kesulitan itu antara lain karena benda-benda yang dijadikan alat tukar belum mempunyai pecahan sehingga penentuan nilai uang, penyimpanan (''storage''), dan pengangkutan (''transportation'') menjadi sulit dilakukan serta timbul pula kesulitan akibat kurangnya daya tahan benda-benda tersebut sehingga mudah hancur atau tidak tahan lama.
Kemudian muncul apa yang dinamakan dengan uang [[logam]]. Logam dipilih sebagai alat tukar karena memiliki nilai yang tinggi sehingga digemari umum, tahan lama dan tidak mudah rusak, mudah dipecah tanpa mengurangi nilai, dan mudah untuk dipindah-pindahkan. Logam yang dijadikan alat tukar karena memenuhi syarat-syarat tersebut adalah [[emas]] dan [[perak]]. Uang logam emas dan perak juga disebut sebagai uang penuh (''full bodied money''). Artinya, nilai intrinsik (nilai bahan) uang sama dengan nilai nominalnya (nilai yang tercantum pada mata uang tersebut). Pada saat itu, setiap orang berhak menempa uang, melebur, menjual atau memakainya, dan mempunyai hak tidak terbatas dalam menyimpan uang logam.
 
Sejalan dengan perkembangan perekonomian, timbul suatu anggapan kesulitan ketika perkembangan tukar-menukar yang harus dilayani dengan uang logam bertambah sementara jumlah logam mulia (emas dan perak) sangat terbatas. Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar sehingga diciptakanlah ''uang kertas''
Mula-mula uang [[kertas]] yang beredar merupakan bukti-bukti pemilikan emas dan perak sebagai alat/perantara untuk melakukan transaksi. Dengan kata lain, uang kertas yang beredar pada saat itu merupakan uang yang dijamin 100% dengan emas atau perak yang disimpan di pandai emas atau perak dan sewaktu-waktu dapat ditukarkan penuh dengan jaminannya. Pada perkembangan selanjutnya, masyarakat tidak lagi menggunakan emas (secara langsung) sebagai alat pertukaran. Sebagai gantinya, mereka menjadikan 'kertas-bukti' tersebut sebagai alat tukar.
Baris 22 ⟶ 23:
'''Fungsi asli''' uang ada tiga, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung, dan sebagai penyimpan nilai.
* Uang berfungsi sebagai alat tukar atau ''medium of exchange'' yang dapat mempermudah pertukaran. Orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara [[barter]] dapat diatasi dengan pertukaran uang.
* Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (''unit of account'') karena uang dapat digunakan untuk menunjukan [[nilai (ekonomi)|nilai]] berbagai macam barang/jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar kecilnya [[pinjaman]]. Uang juga dipakai untuk menentukan harga barang/jasa (alat penunjuk harga). Sebagai alat satuan hitung, uang juga berperan untuk memperlancar pertukaran.
* Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (''valuta'') karena dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli dari [[waktu|masa sekarang]] ke masa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa pada masa mendatang.
 
Baris 47 ⟶ 48:
[[Berkas:Indonesian Rupiah (IDR) banknotes2009.jpg|200px|jmpl|ka|Uang [[rupiah]]]]
 
Uang yang beredar dalam [[masyarakat]] dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu uang kartal (sering pula disebut sebagai ''common money'') dan uang giral. Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib digunakan oleh [[masyarakat]] dalam melakukan [[transaksi]] jual-beli sehari-hari. Sedangkan yang dimaksud dengan uang giral adalah uang yang dimiliki [[masyarakat]] dalam bentuk simpanan ([[deposito]]) yang dapat ditarik sesuai kebutuhan. Uang ini hanya beredar di kalangan tertentu saja, sehingga masyarakat mempunyai hak untuk menolak jika ia tidak mau barang atau jasa yang diberikannya dibayar dengan uang ini. Untuk narikmenarik uang giral, orang menggunakan [[cek]].
 
=== Menurut bahan pembuatannya ===
Baris 103 ⟶ 104:
 
== Uang dalam ekonomi ==
Uang adalah salah satu topik utama dalam pembelajaran [[ekonomi]] dan [[finansial]]. [[Monetarisme]] adalah sebuah teori ekonomi yang kebanyakanbanyak membahas tentang permintaan dan penawaran uang. Sebelum tahun 80-an, masalah stabilitas permintaan uang menjadi bahasan utama karya-karya [[Milton Friedman]], [[Anna Schwartz]], [[David Laidler]], dan lainnya.
 
[[Kebijakan moneter]] bertujuan untuk mengatur [[persediaan uang]], inflasi, dan [[bunga (bank)|bunga]] yang kemudian akan memengaruhi [[output]] dan [[tenaga kerja|ketenagakerjaan]]. [[Inflasi]] adalah turunnya nilai sebuah [[mata uang]] dalam jangka waktu tertentu dan dapat menyebabkan bertambahnya persediaan uang secara berlebihan. ''[[Interest rate]]'', biaya yang timbul ketika meminjam uang, adalah salah satu alat penting untuk mengontrol inflasi dan pertumbuhan ekonomi. [[Bank sentral]] sering kali diberi tanggung jawab untuk mengawasi dan mengontrol persediaan uang, ''interest rate'', dan [[bank|perbankan]].