Stasiun Kradenan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rizal Febri (bicara | kontrib) Terdapat halte ke timur dan barat stasiun ini |
Rizal Febri (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 29:
Stasiun ini awalnya memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] segmen [[Stasiun Jambon|Jambon]]-[[Stasiun Sulur|Sulur]] resmi dioperasikan pada bulan Februari 2014, jalur 2 hanya dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]] saja, sedangkan jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus baru untuk arah [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]]. Selain itu, sistem persinyalan diganti menggunakan jenis elektrik. Kini bangunan utama stasiun yang terdapat di sisi [[utara]] rel menggunakan bangunan baru yang berukuran sedikit lebih besar dengan arsitektur serupa dengan [[Stasiun Patukan]] dan [[Stasiun Jenar|Jenar]]. Bangunan baru ini terletak sekitar 100 meter di sebelah tenggara bangunan lama serta diberi kanopi yang menaungi jalur 1 dan 2. Bangunan lama stasiun ini kini difungsikan sebagai kantor resor jalan rel.
Dahulu dari stasiun ini terdapat percabangan jalur yang menuju [[Stasiun Wirosari|Wirosari]] yang sudah lama dinonaktifkan. Selain itu, ke arah timur stasiun ini, sebelum [[Stasiun Sulur]], terdapat Halte Gabus yang kini sudah tidak aktif. Sementara ke arah barat stasiun ini, sebelum [[Stasiun Panunggalan]], terdapat Halte Cerewek yang juga bernasib sama.<ref name=":0">{{Cite book|title=Officieele Reisgids der Spoor en Tramwegen en Aansluitende Automobieldiensten op Java en Madoera|last=|first=|date=
== Layanan kereta api ==
|