Deklarasi Balfour: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 251:
Dalam rapat kabinet Kekaisaran Inggris tanggal 22 Juni 1921, Neville Churchill ditanya Arthur Meighen, Perdana Menteri Kanada, mengenai arti dari kediaman nasional. Neville Churchill menjawab, "jika dalam waktu bertahun-tahun mereka sudah menjadi golongan mayoritas di sana, dengan sendirinya mereka akan mengambil alih negeri itu....pro rata dengan orang Arab. Kami memberi janji yang sama bahwa kami tidak akan menyingkirkan orang Arab dari tanahnya maupun menyalahi hak-hak politik dan sosialnya". {{sfn|Johnson|2013|p=441}}
 
Membalas surat Lord Curzon pada bulan Januari 1919, Arthur Balfour menulis, "Weizmann tidak pernah mengajukan klaim pembentukan Pemerintah Yahudi Palestina. Klaim semacam itu menurut hemat saya jelas-jelas tidak dapat diterima, dan saya secara pribadi beranggapan bahwa kita tidak perlu bertindak melampaui deklarasi yang mula-mula saya sampaikan kepada Lord Rothschild".{{sfn|Lieshout|2016|p = 387}}<!--
 
Pada bulan Februari 1919, Prancis mengeluarkan pernyataan tidak akan menentang penempatan Palestina di bawah perwalian Inggris maupun pembentukan sebuah Negara Yahudi.{{sfn|Friedman|1973|p=313}} Friedman menyoroti bahwa pendirian Prancis tersebut France's attitude went on to change;{{sfn|Friedman|1973|p=313}} Yehuda Blum, while discussing France's "unfriendly attitude towards the Jewish national movement", notes the content of a report made by Robert Vansittart (a leading member of the British delegation to the Paris Peace Conference) to Curzon in November 1920 which said: