Stasiun Gubug: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Rizal Febri (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Karsono Puguh
Tag: Pengembalian
Membalikkan revisi 17020890 oleh Rizal Febri (bicara)
Tag: Pembatalan
Baris 29:
 
Awalnya stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] pada segmen mulai stasiun ini hingga [[Stasiun Alastua]] resmi dioperasikan pada akhir Agustus 2013 dan kemudian hingga [[Stasiun Gambringan]] pada akhir November 2013<ref>{{Cite web|url=https://bisnis.tempo.co/read/508105/rel-ganda-alastua-gubug-siap-dilalui|title=Rel Ganda Alastua-Gubug Siap Dilalui|last=Faisol|first=Edi|date=2013-08-28|website=Tempo.co|access-date=2020-04-11}}</ref>, terdapat masing-masing satu jalur lurus dan jalur belok baru di sisi barat daya emplasemen stasiun sehingga jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Jalur 2 hanya dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]] saja dan jalur lurus baru tersebut menjadi jalur 3 sebagai sepur lurus untuk arah [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]]. Selain itu, sistem persinyalan diubah menggunakan jenis elektrik.
 
Dahulu ke arah timur stasiun ini, sebelum [[Stasiun Karangjati]], terdapat Halte Saban dan Halte Sambung yang kini sudah tidak aktif.<ref name=":0">{{Cite book|title=Officieele Reisgids der Spoor en Tramwegen en Aansluitende Automobieldiensten op Java en Madoera|last=|first=|date=1932|publisher=Staatsspoor en Tramwegen Particuliere Spoor en Tramweg-Maatschappijen|isbn=|location=|pages=164-165|url-status=}}</ref>
 
Hanya satu kereta api yang berhenti di stasiun ini, yaitu [[Kereta api Kedung Sepur|KA Kedung Sepur]].