'''Bonto Bahari''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Bulukumba]], [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]].Sebelum bernama Bontobahari, dahulu namanya yaitu Kecamatan Tanah Bale. Berdasarkan inisiatif mahasiswa yang tergabung dalam IPMAH (Ikatan Pelajar dan Mahasiswa) Tanah Bale yang diketuai oleh A. Rasyid Saenong tahun 1967 diupayakanlah perubahan nama Kecamatan Tanah Bale nenjadi Kecamatan Bontobahari. Salah satu argumen yang dikemukakan ialah kecamatan di ujung selatan [[Sulawesi Selatan]] ini terdiribdari daratan (Bonto) yang diapit dua sisi laut yaitu [[Teluk Bone]] dan [[Laut Flores]].Untuk merealisasikan gagasan tersebut, diadakan musyawarah/pertemuan yang disponsori oleh Bapak A. N Datulolo antara IPMAH dan PEMDA BULUKUMBA di [[Tanah Beru]], dihadiri langsung oleh Bupati Bulukumba Andi Patarai. Usulan Perubahan nama tersebut direspon Bapak Bupati dan setelah mendapat persetujuan dari DPRD Kabupaten Bulukumba resmilah Kecamatan Tanah Bale berubah nama menjadi Kecamatan Bonto Bahari pada tahun 1967. Kecamatan Bonto Bahari berjarak sekitar 24 Km dari ibu kota [[Kabupaten Bulukumba]]. Ibu kota kecamatan ini berada di [[Tanah Beru, Bonto Bahari, Bulukumba|Tanahberu]]. Wilayahnya terletak paling selatan yang dikelilingi [[Laut Flores]], termasuk dua [[pulau]]nya yaitu [[Pulau Liukang Loe]]Liukanglu dan Pulau Sarontang. Di Kecamatan ini terdapat sebuah [[Taman hutan raya]].
