Jawa Tengah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sedikit perubahan posisi nama
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 280:
 
=== Bahasa ===
[[Bahasa resmi]] instansi pemerintahan di Jawa Tengah adalah [[bahasa Indonesia]]. Hingga 2019, [[Badan Bahasa]] mencatat ada 2 [[bahasa daerah]] di Jawa Tengah.<ref>{{Cite web|url=https://petabahasa.kemdikbud.go.id/statistik.php|title=Penyebaran Bahasa di Indonesia|last=|first=|date=|website=Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia|access-date=25 Mei 2020}}</ref> Kedua bahasa tersebut adalah [[Bahasa Jawa|Jawa]] dan [[Bahasa Sunda|Sunda]].<ref>{{Cite web|url=https://petabahasa.kemdikbud.go.id/provinsi.php?idp=Jawa%20Tengah|title=Bahasa di Provinsi Jawa Tengah|last=|first=|date=|website=Bahasa dan Peta Bahasa di Indonesia|access-date=25 Mei 2020}}</ref>
 
Sebagian besar masyarakat menggunakan [[bahasa Jawa]] sebagai bahasa sehari-hari. Bahasa Jawa dialek Solo-Jogja atau Mataram dianggap sebagai bahasa Jawa standar. Di samping itu, terdapat sejumlah dialek bahasa Jawa, namun secara umum terdiri dari dua, yakni ''kulonan'' dan ''timuran''. ''Kulonan'' dituturkan di bagian barat Jawa Tengah, terdiri atas Dialek Banyumasan dan Dialek Tegal; dialek ini memiliki pengucapan yang cukup berbeda dengan bahasa Jawa Standar. Sedang ''Timuran'' dituturkan di bagian timur Jawa Tengah, di antaranya terdiri atas Dialek Mataram (Solo-Jogja), Dialek [[Semarang]], dan Dialek [[Pati, Pati|Pati]]. Di antara perbatasan kedua dialek tersebut, dituturkan bahasa Jawa dengan campuran kedua dialek; daerah tersebut di antaranya adalah Pekalongan dan Kedu.
Meskipun [[bahasa Indonesia]] adalah bahasa resmi, umumnya sebagian besar menggunakan [[bahasa Jawa]] sebagai bahasa sehari-hari. Bahasa Jawa dialek Solo-Jogja atau Mataram dianggap sebagai bahasa Jawa standar.
 
Di samping itu, terdapat sejumlah dialek bahasa Jawa, namun secara umum terdiri dari dua, yakni ''kulonan'' dan ''timuran''. ''Kulonan'' dituturkan di bagian barat Jawa Tengah, terdiri atas Dialek Banyumasan dan Dialek Tegal; dialek ini memiliki pengucapan yang cukup berbeda dengan bahasa Jawa Standar. Sedang ''Timuran'' dituturkan di bagian timur Jawa Tengah, di antaranya terdiri atas Dialek Mataram (Solo-Jogja), Dialek [[Semarang]], dan Dialek [[Pati, Pati|Pati]]. Di antara perbatasan kedua dialek tersebut, dituturkan bahasa Jawa dengan campuran kedua dialek; daerah tersebut di antaranya adalah Pekalongan dan Kedu.
 
Di wilayah-wilayah berpopulasi Sunda, yaitu di [[kabupaten]] [[Brebes]] bagian selatan, dan kabupaten Cilacap utara sekitar kecamatan [[Dayeuhluhur, Cilacap|Dayeuhluhur]], orang Sunda masih menggunakan bahasa Sunda dalam kehidupan sehari-harinya.<ref>Permana, Merdeka. 2010 "Sunda Lelea yang Terkatung-katung": Pikiran Rakyat</ref>,