Tinja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Dikembalikan ke revisi 16693427 oleh Myifn (bicara)
Tag: Pembatalan
Aans03 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 4:
 
Bau khas dari tinja atau feses disebabkan oleh aktivitas [[bakteri]]. Bakteri menghasilkan senyawa seperti [[indole]], [[skatole]], dan [[thiol]] (senyawa yang mengandung [[belerang]]), dan juga [[gas]] [[hidrogen sulfida]]. Asupan makanan berupa rempah-rempah dapat menambah bau khas feses atau tinja. Di pasaran juga terdapat beberapa produk komersial yang dapat mengurangi bau feses atau tinja.
== Feses Manusia ==
Bergantung pada individu dan kondisinya, manusia dapat buang air besar beberapa kali sehari, setiap hari, atau sekali setiap dua atau tiga hari. Pengerasan feses yang ekstensif yang mengganggu rutinitas ini selama beberapa hari atau lebih disebut [[sembelit]].
 
Munculnya kotoran manusia bervariasi menurut [[diet]] dan kesehatan. [11] Biasanya itu semi padat, dengan lapisan lendir. Kombinasi [[empedu]] dan [[bilirubin]], yang berasal dari sel darah merah yang mati, memberi warna khas coklat pada kotoran. [1] [2]
 
Setelah [[meconium]], tinja pertama dikeluarkan, tinja bayi baru lahir hanya mengandung empedu, yang memberinya warna kuning-hijau. Bayi yang diberi ASI mengeluarkan zat lunak, kekuningan pucat, dan tidak berbau busuk; tetapi begitu bayi mulai makan, dan tubuh mulai mengeluarkan bilirubin dari sel-sel darah merah yang mati, masalah ini memperoleh warna coklat yang sudah dikenal. [2]
 
Pada waktu yang berbeda dalam hidup mereka, manusia akan mengeluarkan kotoran dengan warna dan tekstur yang berbeda. Kotoran yang melewati [[usus]] dengan cepat akan terlihat kehijauan; kurangnya bilirubin akan membuat tinja terlihat seperti tanah liat.
 
== Manfaat ==