Stasiun Magetan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Kalau membahas kejadian di Stasiun Magetan sebelum tanggal 1 Desember 2019, gunakan nama Stasiun Barat!
k Infobox bagian fasilitas
Baris 21:
| parking = Ya
| boardingpass = Ya
| difabel = Ya
| musala = Ya
| laktasi = Ya
Baris 35 ⟶ 36:
Dahulu terdapat percabangan jalur [[rel]] menuju [[Pangkalan Udara Iswahyudi]]; dipakai [[Pertamina]] untuk angkutan bahan bakar [[pesawat]]. Selain itu, stasiun ini dilengkapi dengan lintasan rel lori menuju [[Pabrik Gula Purwodadi]] untuk mengangkut [[tebu]] dan [[gula]].
 
Stasiun ini memiliki empat jalur kereta api. Awalnya, jalur 2 eksisting merupakan sepur lurus ditambah [[sepur badug]] yang terdapat di sisi tenggara bangunan lama stasiun. Setelah [[jalur ganda]] pada segmen lintas [[Stasiun Babadan|Babadan]]-[[Stasiun Geneng|Geneng]] resmi dioperasikan per 16 Oktober 2019,<ref>{{Cite web|url=https://www.antaranews.com/berita/1116192/ditjen-perkeretaapian-operasikan-jalur-ganda-babadan-geneng-madiun|title=Ditjen Perkeretaapian operasikan jalur ganda Babadan-Geneng Madiun|last=Stevani|first=Louis Eka|date=2019-10-16|website=AntaraNews|access-date=2020-05-14}}</ref> jalur 1 eksisting diubah menjadi jalur 2 yang baru sebagai sepur lurus hanya untuk arah [[Stasiun Madiun|Madiun]], jalur 2 eksisting diubah menjadi jalur 3 yang baru sebagai sepur lurus untuk arah [[Stasiun Solo Balapan|Solo]] saja, jalur 3 eksisting diubah menjadi jalur 4 yang baru, dan jalur 4 eksisting dibongkar. Bangunan lama stasiun beserta [[gudang]] peninggalan ''[[Staatsspoorwegen]]'' sudah dirobohkan karena terkena pembangunan ulang sepur badug tersebut menjadi jalur 1 yang baru sehingga digantikan dengan bangunan baru berukuran lebih besar yang dibangun di tanah tempat gudang ini berdiri.<ref>{{Cite web|url=https://radarmadiun.co.id/stasiun-barat-dibongkar-pedagang-tergusur/|title=Stasiun Barat Dibongkar, Pedagang Tergusur|website=Radar Madiun|language=en-US|access-date=2020-02-17}}</ref> Jalur 1 yang baru tersebut diltambahkandltambahkan percabangan di sisi tenggaranya sebagai sepur badug yang baru. Selain itu, sistem persinyalannya telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik.
 
Nama stasiun ini, yang sebelumnya bernama '''Stasiun Barat (BAT)''', kini berganti per 1 Desember 2019. Usulan ini diajukan sejak bulan Februari 2019 oleh Bupati Magetan, Suprawoto. Di samping itu, Bupati Magetan juga meminta kepada PT KAI untuk memberhentikan lebih banyak kereta api kelas eksekutif dan bisnis di stasiun ini.<ref>{{Cite web|url=http://radarmadiun.co.id/usul-nama-stasiun-barat-diubah-jadi-stasiun-magetan/|title=Usul Nama Stasiun Barat Diubah Jadi Stasiun Magetan {{!}} Radar Madiun|last=admin|language=en-US|access-date=2019-07-29}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://madiun.solopos.com/read/20190212/516/971368/bupati-magetan-minta-ka-eksekutif-dan-bisnis-singgah-di-stasiun-barat|title=Bupati Magetan Minta KA Eksekutif dan Bisnis Singgah di Stasiun Barat|last=Media|first=Solopos Digital|website=Madiunpos.com|language=id|access-date=2019-07-29}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://suarakumandang.com/rencana-per-1-desember-2019-nama-stasiun-barat-diganti-menjadi-stasiun-magetan/|title=Rencana Per 1 Desember 2019 Nama Stasiun Barat diganti Menjadi Stasiun Magetan|last=redaksiSKI|date=2019-07-18|website=Suara Kumandang|language=id-ID|access-date=2019-11-02}}</ref>