Tari Ratu Balu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
memperbaiki artikel
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
 
== Sejarah ==
Tari Ratu Balu dikaitkan dengan sebuah cerita rakyat tentang seorang janda miskin yang bernama Ratu Balu. Ia memiliki bayi yang masih menyusu bernama. Pada suatu hari ketika ia sedang mencari rumput di ladangnya, tangannya terluka karena terkena rumput yang ada di tangannya, lalu ia meninggal. Malam harinya, bayinya pun menangis karena kelaparan lalu, terdengar suara Ratu Balu yang mengatakan bahwa ia kini telah menjelma menjadi sebuah gong. Ia mengatakan bahwa untuk memberi makan bayinya, seseorang bisa mengambil tujuh butir padi yang ada di samping gong tersebut, lalu ditanam sebutir demi sebutir. Setelah butir-butir padi tersebut ditanam, padi-padi pun tumbuh dengan subur, dan bayinya dapat tumbuh hingga dewasa.
 
Oleh karena itu, sekarang gong ini menjadi tempat meminta agar panenan dapat berlimpah, selain itu agar panenan juga terhindar dari hama dan penyakit. Namun, apabila gong tersebut digunakan untuk meminta hal-hal yang tidak baik, maka yang meminta dapat celaka. <ref name=":0" />