Stasiun Baron: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Update ref
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 21:
* Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02 (2019-sekarang)
}}
'''Stasiun Baron (BRN)''' ([[Hanacaraka]]: {{jav|ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦧꦫꦺꦴꦤ꧀}}, ''Sêtasiyun Baron'') merupakan [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di perbatasan antara Kecamatan [[Baron, Nganjuk|Kecamatan Baron]] dan [[Tanjunganom, Nganjuk|Kecamatan Tanjunganom]], [[Kabupaten Nganjuk]], tepatnya di [[Kedungrejo, Tanjunganom, Nganjuk|Desa Kedungrejo]] yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Tanjunganom. Stasiun yang terletak pada ketinggian +46 m ini termasuk dalam [[Daerah Operasi VII Madiun]]. Dari arah barat, stasiun ini berada agak masuk di sebelah kanan jalan raya [[Nganjuk, Nganjuk|Nganjuk]]-[[Kertosono, Nganjuk|Kertosono]] sebelum [[perlintasan sebidang]].
 
Awalnya, stasiun berperon sisi ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 eksisting merupakan sepur lurus ditambah satu [[sepur badug]] di sisi timur bangunan lama. Setelah [[jalur ganda]] pada segmen lintas mulai dari stasiun ini hingga [[Stasiun Nganjuk]] resmi dioperasikan per 14 Maret 2019<ref>{{Cite news|url=https://madura.tribunnews.com/2019/03/14/jalur-ganda-baron-nganjuk-mulai-beroperasi-beberapa-ka-alami-keterlambatan|title=Jalur Ganda Baron-Nganjuk Mulai Beroperasi, Beberapa KA Alami Keterlambatan|last=Bagus|first=Rahadian|date=2019-03-14|work=TribunMadura.com|access-date=2020-05-13}}</ref> dan kemudian hingga [[Stasiun Jombang]] per 30 Oktober 2019,<ref>{{Cite web|url=https://bisnis.tempo.co/read/1266263/jalur-ganda-kereta-jombang-baron-siap-beroperasi-hari-ini|title=Jalur Ganda Kereta Jombang-Baron Siap Beroperasi Hari ini|last=Setiawan|first=Kodrat|date=2019-10-30|website=Tempo|language=en|access-date=2019-10-30}}</ref> jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Jalur 1 eksisting diubah menjadi jalur 2 yang baru sebagai sepur lurus untuk arah [[Stasiun Madiun|Madiun]] saja, jalur 2 eksisting diubah menjadi jalur 3 yang baru sebagai sepur lurus hanya untuk arah [[Stasiun Kertosono|Kertosono]], dan jalur 3 eksisting diubah menjadi jalur 4, dan sepur badug tersebut dibangun ulang menjadi jalur 1 yang baru. Bangunan stasiun yang lama peninggalan ''[[Staatsspoorwegen]]'' sudah dirobohkan karena terkena pembangunan ulang sepur badug tersebut menjadi jalur 1 yang baru dan digantikan dengan bangunan baru berukuran lebih besar yang posisinya semakin mendekati jalan raya tersebut. Selain itu, sistem persinyalannya telah diganti dengan sistem persinyalan elektrik.
 
Saat ini tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi persusulan antarkereta api.