Stasiun Baron: Perbedaan antara revisi

Awalnya, stasiun berperon sisi ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 1 eksisting merupakan sepur lurus ditambah satu [[sepur badug]] di sisi timur bangunan lama. Setelah [[jalur ganda]] pada segmen lintas mulai dari stasiun ini hingga [[Stasiun Nganjuk]] resmi dioperasikan per 14 Maret 2019<ref>{{Cite news|url=https://madura.tribunnews.com/2019/03/14/jalur-ganda-baron-nganjuk-mulai-beroperasi-beberapa-ka-alami-keterlambatan|title=Jalur Ganda Baron-Nganjuk Mulai Beroperasi, Beberapa KA Alami Keterlambatan|last=Bagus|first=Rahadian|date=2019-03-14|work=TribunMadura.com|access-date=2020-05-13}}</ref> dan kemudian hingga [[Stasiun Jombang]] per 30 Oktober 2019,<ref>{{Cite web|url=https://bisnis.tempo.co/read/1266263/jalur-ganda-kereta-jombang-baron-siap-beroperasi-hari-ini|title=Jalur Ganda Kereta Jombang-Baron Siap Beroperasi Hari ini|last=Setiawan|first=Kodrat|date=2019-10-30|website=Tempo|language=en|access-date=2019-10-30}}</ref> jumlah jalurnya bertambah menjadi empat. Jalur 1 eksisting diubah menjadi jalur 2 yang baru sebagai sepur lurus untuk arah [[Stasiun Madiun|Madiun]] saja, jalur 2 eksisting diubah menjadi jalur 3 yang baru sebagai sepur lurus hanya untuk arah [[Stasiun Kertosono|Kertosono]], jalur 3 eksisting diubah menjadi jalur 4, dan sepur badug tersebut diubahdibangun ulang menjadi jalur 1 yang baru. SelainBangunan itu,stasiun sistemyang persinyalannyalama telahpeninggalan diganti''[[Staatsspoorwegen]]'' dengansudah sistemdirobohkan persinyalan elektrik.karena Denganterkena dioperasikannyapembangunan jalur ganda1 padayang segmenbaru lintasdan tersebut,digantikan didengan stasiunbangunan inibaru sudahberukuran tidaklebih adabesar lagiyang persilanganposisinya antarkeretasemakin apimendekati yangjalan dilayaniraya tersebut. KiniSelain stasiunitu, inisistem hanyapersinyalannya melayanitelah persusulandiganti antarkeretadengan apisistem sajapersinyalan elektrik.