Yunani Helenistik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
selesai
Baris 1:
{{Sedang dikembangkan}}[[Berkas:0036MAN Poseidon.jpg|200px|ka|jmpl|Patung [[Poseidon]] dari masa Yunani Hellenistik.]]
Dalam konteks budaya, arsitektur, dan seni [[Yunani kuno]], '''Yunani Hellenistik''' adalah suatu masa yang berlangsung setelah kematian [[Aleksander Agung]] pada tahun 323 SM dan aneksasi daerah pusat [[Liga Akhaia]] oleh [[Republik Romawi]] yang memuncak pada [[Pertempuran Korintus (146 SM)|Pertempuran Korintus]] pada 146 SM, sebuah kemenangan Romawi di [[Peloponnesos]] yang menyebabkan kehancuran [[Korintus]] dan mengantarkan pada periode [[Yunani pada zaman penjajahan Romawi|Romawi Yunani]]. Akhir dari Yunani Hellenistik adalah pada saat meletusnya [[Pertempuran Aktium]] pada 31 SM, ketika kaisar [[Augustus]] mengalahkan ratu [[Dinasti Ptolemaik|Yunani Ptolemaik]] [[Kleopatra|Kleopatra VII]] dan [[Markus Antonius]], yang mana pada tahun berikutnya mengambil alih [[Iskandariyah|Aleksandria]], pusat besar terakhir Yunani Helenistik.<ref>{{Cite web|url=https://www.britannica.com/event/Hellenistic-Age|title=Hellenistic age|last=Ferguson|first=John|date=|website=Encyclopædia Britannica|archive-url=https://web.archive.org/web/20130514031055/|archive-date=14 Mei 2013|access-date=}}</ref>
 
Baris 36:
 
== Kebangkitan Roma ==
[[Berkas:Antiochus_III_197_BC.JPG|jmpl|Sebuah [[tetradrakhma]] [[Antiokhos yang Agung|AntiochusAntiokhos III yang Agung]] (222-187 SM), menyerang setelah tahun 197 SM di [[Mesopotamia]], sebuah wilayah [[Kekaisaran Seleukia]]]]
Pada 192 SM, perang pun pecah antara Roma dan penguasa Seleukia, [[Antiokhos yang Agung|AntiokhusAntiokhos III]]. AntiokhusAntiokhos menginvasi Yunani dengan 10.000 tentara laki-laki, dan terpilih sebagai panglima Aitolia. Beberapa kota Yunani pada waktu itu menganggap Antiokhus sebagai penyelamat mereka dari pemerintahan Romawi, tetapi Makedonia melemparkan tanahnya bersama Roma. Pada 191 SM, Romawi di bawah pimpinan Manius Acilius Glabrio mengusirnya di Thermopylae dan mewajibkannya untuk mundur ke Asia. Selama perang ini pasukan Romawi berpindah ke Asia untuk pertama kalinya, di mana mereka mengalahkan Antiokhus kembali di [[Magnesia ad Sipylum]] (190 SM). Yunani pun berada di seberang jalur komunikasi Roma di timur, dan tentara Romawi menjadi kehadiran yang tetap. Perdamaian Apamaea (188 SM) meninggalkan Roma dalam posisi dominan di seluruh Yunani.
 
Bertahun-tahun kemudian, Roma ditarik lebih dalam ke dalam politik Yunani, karena partai yang kalah dalam pertikaian meminta bantuan Roma. Makedonia masih independen, meskipun secara nominal sekutu Romawi. Ketika Filipus V wafat pada tahun 179 SM, ia digantikan oleh putranya [[Perseus dari Makedonia|Perseus]], yang seperti semua raja Makedonia, ingin menyatukan orang-orang Yunani di bawah pemerintahan Makedonia. Makedonia terlalu lemah untuk mencapai tujuan ini, tetapi sekutu Roma [[Eumenes II]] dari [[Pergamum]] membujuk Roma bahwa Perseus merupakan ancaman potensial terhadap posisi Roma.
 
== Akhir kemerdekaan Yunani ==
[[Berkas:Delos_Museum_Mosaik_Dionysos_05.jpg|kiri|jmpl|[[Mozaik|Mosaik]] [[Seni rupa Hellenistik|Yunani Helenis yang]] menggambarkan dewa [[Dionisos|Dionysos]] sebagai [[Daemon (mitologi klasik)|daimon]] bersayap yang menunggang seekor harimau, dari [[Mosaik-mosaik Delos|House of Dionysos]] di [[Pulau Delos|Delos]] di [[Daerah-daerah administratif di Yunani|wilayah]] [[Aegea Selatan|Aegean Selatan]] [[Yunani]], akhir abad ke-2 SM, [[Museum Arkeologi Delos]]]]
Akibat dari intrik Eumenes, Roma menyatakan perang terhadap Makedonia pada tahun 171 SM, membawa 100.000 pasukan ke Yunani. Makedonia bukanlah tandingan pasukan ini, dan Perseus tidak mampu mengumpulkan negara-negara Yunani lainnya untuk membantunya. Kemampuan militer yang lemah oleh orang-orang Romawi memungkinkannya bertahan selama tiga tahun, tetapi pada tahun 168 SM bangsa Romawi mengirim [[Lucius Aemilius Paullus Macedonicus|Lucius Aemilius Paullus]] ke Yunani, dan di [[Pertempuran Pidna|Pidna]], bangsa Makedonia dikalahkan dengan sangat telak. Perseus ditangkap dan dibawa ke Roma, kerajaan Makedonia dipecah menjadi empat negara bagian yang lebih kecil, dan semua kota Yunani yang membantunya, bahkan secara retoris, dihukum. Bahkan sekutu Roma, Rodos dan Pergamum secara efektif kehilangan kemerdekaan mereka.
 
Di bawah kepemimpinan seorang petualang bernama Andriskos, Makedonia memberontak melawan pemerintahan Romawi pada tahun 149 SM: sebagai hasilnya Makedonia dianeksasi pada tahun berikutnya dan menjadi [[Provinsi (Romawi)|provinsi Romawi]], yang pertama dari negara-negara Yunani yang mengalami nasib ini. Roma sekarang menuntut agar Liga Akhaia, benteng terakhir kemerdekaan Yunani, dibubarkan. Bangsa Akhaia menolak dan , karena merasa bahwa mereka mungkin juga mati berperang, mereka menyatakan perang terhadap Roma. Sebagian besar kota-kota Yunani bersatu ke pihak Akhaia, bahkan budak dibebaskan untuk memperjuangkan kemerdekaan Yunani. Konsul Romawi [[Lucius Mummius]] maju dari Makedonia dan mengalahkan orang-orang Yunani di [[Korintus]], yang rata dengan tanah.
 
Pada 146 SM, semenanjung Yunani, meskipun bukan pulau-pulau, menjadi protektorat Romawi. Pajak Romawi diberlakukan, kecuali di Athena dan Sparta, dan semua kota harus menerima pemerintahan oleh sekutu lokal Roma. Pada 133 SM, raja terakhir Pergamum wafat dan meninggalkan kerajaannya ke Roma: hal ini membawa sebagian besar semenanjung Aegea di bawah kekuasaan Romawi langsung sebagai bagian dari provinsi Asia.
[[Berkas:NileMosaicOfPalestrinaSoldiers.jpg|jmpl|350x350px|Tentara Makedo-Ptolemaik dari kerajaan Ptolemaik, 100 SM, detail dari [[ Mosaik sungai Nil dari Palestrina|mosaik Sungai Nil Palestrina]].]]
Kejatuhan terakhir Yunani terjadi pada 88 SM, ketika Raja [[Mithridates VI dari Pontos|Mithridates]] [[Kerajaan Pontos|dari Pontos]] memberontak melawan Roma, dan membantai hingga 100.000 orang Romawi dan sekutu Romawi di seluruh Asia Kecil. Meskipun Mithridates bukan orang Yunani, banyak kota Yunani, termasuk Athena, menggulingkan penguasa boneka Romawi mereka dan bergabung dengannya. Ketika ia diusir dari Yunani oleh Jenderal Romawi [[Lucius Cornelius Sulla]], balas dendam Romawi jatuh ke Yunani lagi, dan kota-kota Yunani tidak pernah pulih. Mithridates akhirnya dikalahkan oleh [[Pompeius|Gnaeus Pompeius Magnus]] pada tahun 65 SM.
 
Kehancuran lebih lanjut dibawa ke Yunani dengan pecahnya perang saudara Romawi, yang sebagian bertempur di Yunani. Akhirnya, pada 27 SM, [[Augustus]] langsung menganeksasi Yunani ke [[Kekaisaran Romawi]] yang baru sebagai [[ Provinsi Achaea, Kekaisaran Romawi|provinsi Akaea]]. Perjuangan dengan Roma telah meninggalkan daerah-daerah tertentu di Yunani yang dihuni dan didemoralisasi. Namun demikian, pemerintahan Romawi setidaknya mengakhiri peperangan, dan kota-kota seperti Athena, Korintus, Thessaloniki, dan [[Patras]] segera memulihkan kemakmuran mereka.
 
== Lihat juga ==