Bursa Efek Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 39:
Bursa Efek Indonesia juga membuat suatu kampanye yang disebut dengan “Yuk Nabung Saham” yang ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mau memulai berinvestasi di pasar modal. BEI memperkenalkan kampanye tersebut pertama kali pada tanggal 12 November 2015, dan kampanye ini masih dilaksanakan sampai sekarang, dan di tahun yang sama LQ-45 ''Index Futures'' diresmikan. Pada tahun 2016, ''Tick Size'' dan batas ''Autorejection'' kembali disesuaikan, IDX ''Channel'' diluncurkan, dan BEI di tahun ini turut ikut serta menyukseskan kegiatan Amnesti Pajak serta meresmikan ''Go Public Information Center''. Pada tahun 2017, IDX ''Incubator'' diresmikan, relaksasi marjin, dan peresmian ''Indonesia Securities Fund''. Di tahun 2018 lalu, Sistem Perdagangan dan ''New Data Center'' telah diperbaharui, ''launching'' Penyelesaian Transaksi T+2 (T+2 ''Settlement'') dan Penambahan Tampilan Informasi Notasi Khusus pada kode Perusahaan Tercatat.<ref name="PT Bursa Efek Indonesia"/>
 
=== Kecelakaan & Insiden ===
==== Selasar runtuh ====
Pada tanggal 15 Januari 2018, sebuah selasar mezanin yang tergantung di lantai dua IDX runtuh dan menyebabkan 77 orang terluka. Sebagian besar yang terluka adalah mahasiswa yang mengunjungi gedung tersebut. Insiden terjadi sekitar pukul 12:10 WIB.<ref>[https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180115123122-20-268908/selasar-gedung-bei-roboh-ratusan-orang-terluka Selasar Gedung BEI Roboh, Ratusan Orang Terluka]</ref>