Stasiun Tambak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k URL added, replaced: Study on Interlocking System in Indonesia → Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf using AWB |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 25:
Untuk memperindah stasiun, di depan bangunan stasiun yang masih merupakan peninggalan [[Staatsspoorwegen]] ini memiliki taman sederhana. Suasana stasiun tampak asri karena dikelilingi pepohonan [[kelapa]]. Balok nama stasiun asli yang terpampang di samping bangunan, masih dirawat sampai sekarang.<ref name="mka">{{Cite journal|last=Prasetya|first=S.|year=2014|title=Tambak (TBK): Tetap Bersih Meski Tak Layani Tiket|url=|journal=[[Majalah KA]]|volume=96|issue=|pages=20|doi=}}</ref>
Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api. Awalnya, jalur 1 merupakan sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] pada segmen
}}</ref> dan kemudian hingga [[Stasiun Gombong]] per 5 Mei 2020, jalur 1 dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah [[Stasiun Kroya|Kroya]] saja, sedangkan jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus hanya untuk arah [[Stasiun Kutoarjo|Kutoarjo]]. Hal ini membuat tata letak stasiun ini mirip dengan yang ada di [[Stasiun Plabuan]] dan [[Stasiun Krengseng|Krengseng]] di lintas Tegal–Semarang. Emplasemen stasiun diperpanjang ke arah barat dan terdapat sebuah ruang PPKA baru yang digunakan untuk menggantikan ruang PPKA lama di bangunan utama stasiun. Selain itu, sistem persinyalan elektrik lama produksi Westinghouse Rail Systems yang telah beroperasi sejak 1999 sudah digantikan dengan yang terbaru produksi [[Len Industri|PT Len Industri]].
== Galeri ==
|