Hidangan Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AMA Ptk (bicara | kontrib)
AMA Ptk (bicara | kontrib)
Baris 27:
== Nasi ==
[[Berkas:KerbauJawa.jpg|jmpl|Menggunakan [[Kerbau]] untuk membajak sawah di [[Jawa]]; [[Nasi]] adalah makanan pokok rakyat Indonesia; Indonesia adalah negara penghasil beras terbesar ketiga di dunia. Pertanian padi banyak mengubah bentang alam Indonesia.]]
Nasi adalah bahan makanan pokok bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia modern,<ref name="TAYLOR_8">{{cite book|last=Taylor|first=Jean Gelman|title=Indonesia: Peoples and Histories|publisher=Yale University Press|year=2003|location= New Haven and London|url=|doi=|pages=8–9|id= ISBN 0-300-10518-5}}</ref> —sebagaimana ia memang dasarnya dominan dalam sejarah pangan Asia Tenggara—{{sfn|Reid|2014|p=33}} dan pertanian padi menempati posisi utama dalam kebudayaan Indonesia;, membentuk bentang alam; dijual di [[pasar]];, merupakan bahan dasar banyak jenis makanan dari yang [[gurih]] hingga [[manis]]. Pada umumnya [[beras]] dimakan dalam bentuk nasi biasa yang bercita-rasa [[tawar]] dengan sedikit sayur-mayur, dan lauk-pauk teman nasi disisinya sebagai sumber [[protein]] dan sumber [[gizi]] lainnya. Beras juga dapat dijadikan [[ketupat]] (beras dikukus dalam anyaman [[Kelapa|daun kelapa]]), [[lontong]] (beras dikukus dalam kemasan [[daun pisang]]), intip ([[Kerupuk gendar|kerupuk beras]]), jajanan, [[bihun]], [[Mi (makanan)|mi]], [[arak beras]], dan [[nasi goreng]].<ref>{{cite book|last=Witton|first=Patrick|title=World Food: Indonesia|publisher=[[Lonely Planet]]|year=2002|location= [[Melbourne]]|url=|doi=|page=29|id= ISBN 1-74059-009-0}}</ref>
 
[[Padi]] termasuk dalam pola makan sehari-hari, akan tetapi seiring berkembangnya teknologi, maka dimungkinkan untuk memperjualbelikan padi, dan beras dari tempat lain. Bukti temuan padi liar ditemukan di pulau [[Sulawesi]] berasal dari sekitar tahun 3000 SM. Meskipin demikian, bukti awal dari pertanian beras didapati dari [[prasasti]] abad kedelapan di Jawa yeng menyebutkan [[raja]] menerapkan [[pajak]] dalam bentuk padi. Pembagian kerja antara [[laki-laki]], [[perempuan]], dan [[hewan]] ternak tetap lestari dalam pertanian padi di Indonesia, seperti ditemui dalam ukiran relief [[candi Prambanan]], [[Jawa Tengah]] yang berasal dari abad kesembilan: [[Bajak]] sawah diikatkan pada [[kerbau]]; perempuan menanam benih, dan menumbuk padi, serta laki-laki mengangkut padi hasil [[panen]] dengan [[pikul]]an di pundaknya. Pada abad keenambelas, bangsa [[Eropa]] yang mengunjungi kepulauan Indonesia memandang nasi sebagai makanan bergengsi yang disajikan oleh kaum [[aristokrat]] dan [[Bangsawan|ningrat]] saat upacara, dan perayaan pesta.<ref name="TAYLOR_8" />