Kemang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Hadiyana (bicara | kontrib)
Baris 26:
Perbedaan-perbedaan itu di antaranya, helaian daun kemang hampir ''duduk'' (tanpa atau bertangkai amat pendek), tepi daun di pangkal menyempit dan melanjut. Malai bunga kemang ''lebih panjang'' (hingga sekitar 75 [[sentimeter|cm]]), ''lebih renggang'', dan berisi ''lebih sedikit'' kuntum bunga. Buah kemang yang masak ''coklat agak hijau kusam, berbincul di pangkalnya''. Tak seperti binjai, ''buah kemang yang muda dapat dimakan'', meski amat masam rasanya. <ref name=verheij&coronel_261>Verheij, E.W.M. dan R.E. Coronel (eds.). 1997. ''Sumber Daya Nabati Asia Tenggara 2: Buah-buahan yang dapat dimakan''. PROSEA – Gramedia. Jakarta. ISBN 979-511-672-2. Hal. 261.</ref>
 
Kemang dijadikan nama tempat di sebagian wilayah Tatar [[Sunda]] (khususnya Bogor dan Bekasi) dan Jakarta.
Kemang juga nama sebuah wilayah di selatan jakarta. untuk masa lalu, wilayah kemang dikenal dengan Kampung kebon, dikarenakan banyaknya pohon-pohon besar yang tumbuh diwilayah tersebut. Sejalan dengan perkembangan kota kemang lebih dikenal sebagai suatu kawasan elit / ekspatriat. kompleks perumahan elit yang pertama hadir di kemang adalah komplek pusri yang dikuti oleh pusat belanja Hero dan Kemang Villas dan lain-lain. Komplek perumahan dikemang lebih banyak dihuni oleh orang-orang asing/mancanegara. Wilayah kemang pertama kali diperuntukan sebagai kawasan hunian, seperti juga kawasan menteng jakarta pusat. namun pada kepemimpinan Gubernur Sutiyoso kawasan kemang dirubah peruntukannya menjadi kawasan perumahan, bisnis dan bisnis hiburan malam. Banyak para pengusaha membuka hiburan malam di kawasan kemang, namun banyak juga yang mengalami kegagalan/bangkrut silih berganti namun itu semua berjalan seiring, seakan-akan hiburan malam tetap eksis. jika dcermati hiburan malam tetap eksis karena adanya pemodal/pengusaha baru yang mencoba peruntungan dikemang.
 
Di Jakarta, Kemang jugamerupakan nama sebuah wilayah di selatan jakarta. untuk masa lalu, wilayah kemang dikenal dengan Kampung kebon, dikarenakan banyaknya pohon-pohon besar yang tumbuh diwilayah tersebut. Sejalan dengan perkembangan kota kemang lebih dikenal sebagai suatu kawasan elit / ekspatriat. kompleks perumahan elit yang pertama hadir di kemang adalah komplek pusri yang dikuti oleh pusat belanja Hero dan Kemang Villas dan lain-lain. Komplek perumahan dikemang lebih banyak dihuni oleh orang-orang asing/mancanegara. Wilayah kemang pertama kali diperuntukan sebagai kawasan hunian, seperti juga kawasan menteng jakarta pusat. namun pada kepemimpinan Gubernur Sutiyoso kawasan kemang dirubah peruntukannya menjadi kawasan perumahan, bisnis dan bisnis hiburan malam. Banyak para pengusaha membuka hiburan malam di kawasan kemang, namun banyak juga yang mengalami kegagalan/bangkrut silih berganti namun itu semua berjalan seiring, seakan-akan hiburan malam tetap eksis. jika dcermati hiburan malam tetap eksis karena adanya pemodal/pengusaha baru yang mencoba peruntungan dikemang.
pada tahun 2008 sudah bermunculan apartement-appartement di wilayah kemang, khususnya yang sedang berjalan dengan Pemodal besar adalah Lippo Group dengan menempati lahan yang telah di bebaskan sejak lama(lebih kurang 20tahun yg lalu)yang disebut oleh masyarakt sekitarnya dengan nama Lapangan Angkasa yang dilintasi oleh kali Krukut, namun baru dimanfaatkan pada tahun 2008.