Revisi per 2 Mei 2020 12.18 sunting Rahmatdenas (bicara \| kontrib) Peninjau, Pengembali revisi, Pengurus 34.180 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor ← Revisi sebelumnya		Revisi per 2 Mei 2020 12.19 sunting balikkan Rahmatdenas (bicara \| kontrib) Peninjau, Pengembali revisi, Pengurus 34.180 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Revisi selanjutnya →
Baris 37: == Pembangunan kembali == Masjid ini merupakan salah satu dari 608 unit [[tempat ibadah]] di [[Sumatra Barat]] yang rusak berat akibat [[Gempa bumi Sumatra Barat 2009\|gempa bumi]] berkekuatan 7,9 SR pada 2009.{{sfn\|ANTARA\|2009}}{{sfn\|ANTARA\|2012}} Mengingat kondisi yang mengkhawatirkan, bangunan masjid dibongkar sehingga aktivitas ibadah sempat terganggu selama sementara waktu. Kegiatan Pesantren Ramadhan yang setiap tahunnya digelar terpaksa ditiadakan pada tahun 2010 dan 2011. Pembangunan kembali masjid dilakukan tak lama kemudian, yang biayanya diperoleh dari bantuan masyarakat yang dikirimkan melalui Yayasan Satu Untuk Negeri [[tvOne]].{{sfn\|tvOne\|2012}} Pembangunan kembali dimulai dengan peletakan batu pertama pada 29 April 2010,{{sfn\|ANTARA\|2012}}{{sfn\|Padang Media\|2010}} dan dapat diselesaikan dengan biaya sebesar Rp3,25 miliar pada 2012. Peresmiannya dilakukan oleh [[Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia\|Menteri Komunikasi dan Informatika]] [[Tifatul Sembiring]] pada 9 Maret 2012.{{sfn\|tvOne\|2012}}

Masjid Raya Andalas: Perbedaan antara revisi