Durga: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 26:
== Perwujudan Durga dalam kesusastraan ==
* '''India'''
Terjadinya peperangan pada zaman dahulu yang berlangsung selama ratusan tahun lamanya antara para dewa dan bala tentara Asura menyebabkan hawa amarah dan kemurkaan dewa-dewa memberikan sebuah akibat yaitu terciptanya Durga. Para dewa yang di pimpin oleh Indra yang saat itu sebagai Raja, sedangkan pasukan tentara Asura dikepalai oleh Mahisa. Tentara dewa dikalahkan dalam peperangan tersebut oleh pasukan para tentara Asura yang akhirnya menyebabkan Mahisa menjadi seorang Raja. Para dewa yang akhirnya kalah akhirnya mengangkat Brahma sebagai pemimpin dan menghadap Siva dan Visnu untuk menyampaikan sebuah kabar. Para dewa yang mendapatkan kabar tersebut marah yang mengakibatkan keluarnya kekuatan yang sangat dahsyat dari badan Siva (Siwa) dan Visnu (Wishnu) serta para dewa lainnya, yang kemudian bersatu.sehingga terciptalah seorang wanita cantik akibat dari peristiwa tersebut.<ref>T.A Goninatha Rao 914 : 334</ref>
Dalam mitosnya diceritakan bahwa wajah dari wanita itu terbentuk dari tenaga Dewa Siva. Rambut dari tenaga Dewa Yama. Tangan - tangannya timbul dari tenaga Dewa Visnu. Dada nya terbentuk dari tenaga Dewa Candra. Perutnya terbentuk dari tenaga Dewa Surya. Jarinya berasal dari Wasu. Giginya tumbuh karena kekuatan fajar. Sedangkan Vayu dengan
* '''Indonesia'''
Di Indonesia sendiri, tokoh Durga diceritakan di dalam beberapa kitab. Yaitu kitab Sudamala, Sri Tanjung, Ghatotkacasraya, Parthayajna. Dalam Sudamala, diceritakan Durga merupakan perwujudan dari Sri Huma (Dewi Uma), yaitu istri tunggal yang tidak setia. Hal itu membuat Durga dikutukoleh Batara Guru, karena telah berbuat serong dengan Hyang Dewa Brahma. Kitab ini menjelaskan Hyang Guru mengutuknya menjadi
Tertulis dalam kitab lanjutan dari Sudamala yaitu Sri Tanjung, yang menggambarkan Durga turun ke bumiuntuk menolong makhluk (Sidapaksa dan Sri Tanjung) yang sedang kesusahan dan berputus asa.Pada kitab ini juga menyinggung penggambaran Durga yang berambut gimbal/kusut dan bertaring.<ref name=":1" />
Kitab yang ke tiga yaitu Ghatotkacasraya. Daripada kitab – kitab sebelumnya, kitab inilah memiliki gambaran
Yang terkahir atau pada kitab ke empat hanya menjelaskan Durga sebagai Nalamala yang memiliki 3 kepala dan sangat kuat.Bentuk dari Durga sendiri tidak dijelaskan pada kitab ini.<ref name=":1" />
|