Suriname: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 10:
Dalam suatu cerita fiktif "[[El Dorado]]", Guyana digambarkan sebagai suatu wilayah yang kaya akan kandungan [[emas]]. Para ahli [[sejarah]] memperkirakan bahwa [[cerita fiktif]] tersebut merupakan salah satu faktor yang mendorong orang-orang [[Eropa]] untuk bersaing menguasai [[Guyana]].
 
Aku Suka Body Goyang Mamah Muda
=== Masa penjajahan ===
Pada tahun [[1449]] [[pelaut]] [[Spanyol]], [[Alonzo de Ojeda]] dan [[Juan de la Cosa]] berlayar menyusuri pantai timur laut [[Amerika Selatan]], yang saat itu mereka sebut Wild Coast, dan mendarat di wilayah Guyana. Vincent Juan Pinzon kemudian menguasai Guyana atas nama [[Raja]] Spanyol. Selama abad ke-16 dan ke-17, Guyana dikuasai silih berganti oleh Spanyol, [[Belanda]], [[Inggris]], [[Prancis]] dan [[Portugal]].
 
Pada tahun [[1530]] Belanda mendirikan pusat perdagangan pertama di dataran tersebut. Pada tahun 1593 raja Spanyol mengambil alih dan menguasai Guyana hingga tahun 1595, yaitu ketika para bangsawan Inggris datang dan mulai mengusai daerah-daerah pantai. Sementara itu, Belanda mulai mengembangkan perdagangannya secara bertahap di daerah pedalaman. Daerah Guyana sepenuhnya jatuh ke tangan Inggris sejak tahun [[1630]] hingga tahun [[1639]].
 
Pada tahun yang sama Belanda berhasil menguasai kembali sebagian besar Guyana sedangkan Prancis menguasai daerah-daerah di samping sungai Suriname. Akibat dari persaingan tersebut, wilayah Guyana saat ini terbagi menjadi [[lima]] bagian yaitu Guyana Espanola (bagian dari [[Venezuela]] sekarang); Inglesa (Guyana sekarang); Holandesa (Suriname); Francesa (Cayenne) dan Portuguesa (bagian dari wilayah [[Brasil]]). Suriname terletak di bagian tengah dari wilayah Guyana yang telah terbagi-bagi tersebut, terbentang antara dua derajat hingga enam [[derajat]] [[Lintang Utara]], dan antara [[54]] derajat hingga [[58]] derajat [[Bujur Barat]] dengan luas wilayah kurang lebih 163.265 [[kilometer]] [[persegi]]. Batas bagian [[timur]] wilayah Suriname adalah [[Sungai Marowijne]] yang memisahkan Suriname dengan Cayenne; di bagian selatan terdapat deretan [[pegunungan Acarai]] dan Toemoe hoemak yang memisahkan Suriname dengan wilayah Brasil. Di bagian [[barat]] berbatasan dengan wilayah Guyana yang ditandai oleh aliran Sungai Corantijne, sementara di bagian [[utara]] dibatasi oleh garis pantai Samudera Atlantik.
 
Pada tahun [[1651]] Suriname diserang oleh [[Inggris]] dan sejak saat itu, menjadi wilayah kekuasaan Inggris hingga penandatanganan perjanjian perdamaian [[Breda]] tahun [[1667]]. Berdasarkan perjanjian itu, Suriname menjadi wilayah kekuasaan Belanda. Namun Inggris kembali memasuki Suriname pada tahun [[1781]] hingga [[1783]] dan Suriname kemudian dijadikan daerah protektorat Inggris dari tahun 1799 hingga [[1802]]. Melalui perjanjian Amiens, 27 Maret 1802, Suriname, [[Barbice]], [[Demerara]] dan [[Essquibo]] berada di bawah kekuasaan Belanda, tetapi setahun kemudian Inggris kembali merebut wilayah-wilayah itu dan sejak tahun [[1804]] Suriname menjadi [[koloni]] Inggris dengan sebutan the British Interregnum.
 
Selama Suriname berada di bawah kekuasaan Inggris, situasi [[ekonomi]] Suriname mengalami kemunduran. Penyebab utama adalah pelarangan perdagangan budak, sementara kebun-kebun masih sangat memerlukan tenaga buruh untuk dikelola. Selanjutnya melalui perjanjian [[London]] pada tanggal [[13 Agustus]] [[1814]] dan di[[ratifikasi]] dalam perjanjian [[Wina]], Suriname dikembalikan lagi kepada pihak Belanda. Pemerintahan Suriname dipimpin langsung oleh seorang [[gubernur]] dengan didampingi oleh sebuah dewan ke[[polisi]]an yang bertugas sebagai penasihat gubernur.
 
Dengan dihapusnya perbudakan pada tanggal [[1 Juli]] [[1863]], kehidupan ekonomi semakin tidak menentu. Pada tahun [[1870]], pemerintah Belanda menandatangani sebuah perjanjian dengan Inggris untuk mendatangkan [[imigran]] asing ke Suriname. Perjanjian ini di[[implementasi]]kan secara resmi pada tahun [[1873]] sampai [[1917]], di mana rombongan imigran Hindustan pertama dari [[India]] didatangkan. Kedatangan rombongan berikutnya adalah para imigran dari [[Jawa]] pada tahun [[1890 - 1939]]. Seiring dengan ditempatkannya para imigran di sektor perkebunan, Suriname mengalami kemajuan pula dalam beberapa bidang lainnya. [[Telekomunikasi]], pembuatan [[jalan raya]] dan pembukaan jalur hubungan [[laut]] langsung antara Suriname dan Belanda merupakan contoh.
 
=== Menuju kemerdekaan ===