Kabupaten Kepulauan Sangihe: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 114.125.174.205 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Lord Yeager
Tag: Pengembalian
Herryz (bicara | kontrib)
k Update data dan Edit
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 3:
| propinsi=[[Sulawesi Utara]]
| ibukota=[[Tahuna, Kepulauan Sangihe|Tahuna]]
| luas=736,.98 km²
| penduduk=130493131163
| penduduktahun=(2017[[2019]])<ref name=SANGIHE"SANGIHE2020">{{cite web|url= https://sulutsangihekab.bps.go.id/publication/20182020/0802/1628/49681613ef0cc9d89926ab02f08227842e2b0fcc8d31e1d9/provinsikabupaten-sulawesikepulauan-utarasangihe-dalam-angka-20182020--penyediaan-data-untuk-perencanaan-pembangunan.html|title=ProvinsiKabupaten Sulawesi UtaraSangihe Dalam Angka 20182020|last=|first=|website=www.sangihekab.bps.go.id|publisher=BPS ProvinsiKabupaten Sulawesi UtaraSangihe|accessdate=223 FebruariApril 20192020}}</ref>
| kepadatan=177,06 jiwa/km²{{auto}}
| agama= [[Kristen Protestan]] 83,0084%<br>- [[IslamProtestan]] 1683,1500%<br>- [[Katolik]] 0,84%<br> [[BuddhaIslam]] dan16,15%<br> [[Buddha]]/[[Hindu]] 0,01%<ref name=SANGIHE"SANGIHE2020"/>
| kecamatan=15
| kelurahan=-
Baris 13:
| dau = Rp. 520.936.208.-
| dauref = (2017)<ref>[http://www.djpk.depkeu.go.id/wp-content/uploads/2016/11/RINCIAN-ALOKASI-DAU-MURNI-TA-2017-UPLOAD.pdf]</ref>
| lambang= [[Berkas:Lambang Kabupaten Kepulauan Sangihe.jpeg|150px]]
| peta=[[Berkas:Lokasi Sulawesi Utara Kabupaten Kepulauan Sangihe.svg|300px]]
| koordinat=-
Baris 21:
| kepala daerah=[[Daftar Bupati Kepulauan Sangihe|Bupati]]
| nama kepala daerah=Jabes Ezar Gaghana, S.E., M.E.
| wakil kepala daerah=[[Wakil Bupati]]
| nama wakil kepala daerah= Helmut Hontong
| web=http://www.sangihekab.go.id/
}}
 
'''Kabupaten Kepulauan Sangihe''' adalah sebuah [[kabupaten]] di [[Provinsi]] [[Sulawesi Utara]], [[Indonesia]]. Kabupaten ini berasal dari pemekaran Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud pada tahun [[2000]]. [[Ibu kota]] kabupaten ini adalah [[Tahuna, Kepulauan Sangihe|Tahuna]]. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 736,98&nbsp;km² dan berpenduduk sebanyak 130131.493136 jiwa (2017[[2019]]).<ref name=SANGIHE"SANGIHE2020"/>
 
Kabupaten Kepulauan Sangihe terletak di antara [[Pulau Sulawesi]] dengan [[Pulau Mindanao]], ([[Filipina]]) serta berada di bibir [[Samudera Pasifik]]. Wilayah kabupaten ini meliputi 3 klaster, yaitu Klaster Tatoareng, Klaster Sangihe dan Klaster Perbatasan, yang memiliki batas perairan internasional dengan provinsi [[Davao del Sur]], [[Filipina]].
Baris 76 ⟶ 77:
== Pariwisata ==
=== Objek wisata alam ===
{{fact}}
Di antara banyak gunung berapi terdapat dua gunung yang berada di perairan cukup dangkal. Salah satunya di Pulau [[Mahengetang]], Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Banua Wuhu, demikian masyarakat setempat menyebut gunung itu, berada hanya 300 meter dari sisi barat daya Pulau Mahengetang. Titik kepundan gunung ditandai oleh keluarnya gelembung di antara bebatuan pada kedalaman 8 meter. Suhu air rata-rata di sana 37-38 derajat Celcius. Di sejumlah lubang, keluar air panas yang tampaknya mampu membuat tangan telanjang melepuh bila coba-coba merogoh ke dalamnya. Kehidupan biota laut juga tak kalah menarik, koloni terumbu karang yang rapat dan sehat terhampar di kedalaman 10 hingga 20 meter.
 
Konon terdapat lorong bawah laut yang tembus dua arah. Masyarakat setempat menyelenggarakan upacara Tulude setiap akhir bulan Januari. Dua minggu sebelum ritual tersebut, seorang tetua adat akan menyelam dengan membawa piring putih berisi emas ke lorong tersebut sebagai persembahan agar Banua Wuhu tidak murka.
 
Selain di pulau Mahangetang ada pula wisata pantai nan eksotis di desa Pananualeng, kecamatan Tabukan Tengah. Masyarakan sering menyebutnya pantai pasir putih.
 
Air Terjun Kadadima juga salah satu dari dua objek wisata [[air terjun]] yang terletak didesadi desa Laine, kecamatan Manganitu Selatan. Air terjun Kadadima masuk wilayah desa Laine dapat ditempuh dengan kendaraan darat dari Tahuna sekitar 2 jam dan dari Pelabuhan Fery Pananaru sekitar 25 menit, sedangkan dari desa Laine menuju kearahke arah Timur berjalan kaki sekitar 45 menit. Selain air terjun Kadadima, ada pula Air Terjun Nguralawo yang tak kalah menariknya yang berlokasi di Desa Binala, kecamatan Tamako. Air terjun ini jaraknya 6&nbsp;km dari pusat Kota Tamako. Menurut legenda dinamakan Nguralawo karena zaman dulu air terjun ini menjadi tempat pemandian para bidadari (putri kayangan).
 
== Referensi ==