Plutarkhos: Perbedaan antara revisi

Plutarch agaknya selalu memikirkan keterlibatan hidup para filsuf dengan dunia politik.<ref name="Rowe el t al" /> Hal ini yang membedakannya dengan Plato yang kurang menekankan etika sikap hidup.<ref name="Rowe el t al"/> Menurut Plutarch, seorang filsuf (tradisi [[Stoa]] seharusnya juga seorang shopis, yaitu seseorang yang bukan saja mencintai kebijaksanaan, melainkan menjadi bijak), dan ia tidak perlu terlibat dalam dunia politik.<ref name="Rowe el t al" /> Namun, penarikan dari kehidupan politik, menurut Plutarch juga tidak diperbolehkan, meskipun sementara.<ref name="Rowe el t al"/> Anti politik dan hidup non-aktifnonaktif dari politik bahkan dianggap sebuah tindakan tercela.<ref name="Rowe el t al" /> Politik bahkan dianggap sebagai daerah sakral, mengandung sesuatu yang ilahiah, yang terkadang dideskripsikan dalam istilah "inisiasi" yang dapat dilihat dari petuah Plutarch<ref name="Rowe el t al" />: