Hungaria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 116.206.29.88 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Aldiagung
Tag: Pengembalian
k
Baris 37:
Horthy mengadakan persekutuan dengan [[Jerman Nazi]] pada tahun [[1930-an]], dengan harapan untuk memulihkan wilayah yang telah hilang setelah Perang Dunia I. Aliansi ini memang berhasil mengembalikan sejumlah wilayah kepada Hongaria dalam dua [[Arbitrase Wina]]. Hongaria lalu membantu pendudukan Jerman terhadap [[Kerajaan Yugoslavia]], langsung menduduki [[Banat]] setelah itu, dan akhirnya ikut terlibat dalam [[Perang Dunia II]] pada 1941, terutama memerangi Uni Soviet. Pada Oktober 1944, [[Hitler]] menggantikan Horthy dengan kolaborator Nazi Hongaria [[Ferenc Szálasi]] dan [[Partai Salib Panah]]nya untuk mencegah beralihnya Hongaria ke pihak Sekutu, yang terus-menerus terancam sejak penyerbuan Sekutu terhadap Italia.
 
Hongaria memberlakukan sejumlah [[Sejarah Yahudi di Hongaria#Penganiayaan dan penghancuran abad ke-20|undang-undang anti-Semit]] selama tahun 1920-an dan 1930-an, dan sejumlah pembantaian terhadap orang-orang Yahudi oleh tentara Hongaria terjadi pada awal Perang Dunia II, namun Hongaria mulanya menolak untuk melakukan deportasi besar-besaran terhadap penduduk Yahudinya. Namun akhirnya, pada masa pendudukan Jerman, [[Partai Salib Panah]] dan para pejabat pemerintah ikut serta sepenuhnya dalam [[Holocaust]]: pada Mei dan Juni 1944, polisi Hongaria mendeportasikan hampir 440.000 orang Yahudi dalam lebih dari 145 kereta api, kebanyakan ke [[kamp konsentrasi Auschwitz|Auschwitz]] [http://www.ushmm.org/wlc/en/index.php?ModuleId=10005458 Holocaust Encyclopedia | United States Holocaust Memorial Museum]. Akhirnya, lebih dari 533.000 orang Yahudi di Hongaria dibunuh pada masa [[Holocaust]], ditambah lagi dengan beberapa puluh ribu orang [[orang-orang Roma|Roma]].
 
Setelah kekalahan Jerman Nazi, Hongaria menjadi bagian dari daerah pengarah Soviet dan dijadikan sebuah [[negara komunis]] setelah suatu masa demokrasi yang singkat pada 1946–1947. Setelah pemimpin Komunis 1948, Mátyás Rákosi, membentuk suatu pemerintahan Stalinis di negara itu, yang hampir tidak dapat ditanggung oleh negara yang tercabik-cabik oleh peperangan. Hal ini menyebabkan pecahnya [[Revolusi Hongaria 1956]] dan Hongaria dinyatakan keluar dari [[Pakta Warsawa]]. Hal ini dijawab dengan intervensi militer besar-besaran oleh [[Uni Soviet]]. Dari tahun 1960-an hingga akhir 1980-an Hongaria menikmati status khusus sebagai "[[barak yang paling bahagia]]" di lingkungan [[blok Timur]], di bawah pemerintahan almarhum pemimpin komunis yang controversial, [[János Kádár]], yang menerapkan pemerintahan yang otokratis pada masa ini. Pada akhir tahun [[1980-an]], Hongaria memimpin gerakan untuk membubarkan Pakta Warsawa dan beralih kepada demokrasi multi-partai dan ekonomi yang berorientasi pasar. Setelah runtuhnya Uni Soviet pada [[1991]], Hongaria mengembangkan ikatan yang lebih erat dengan Eropa Barat, bergabung dengan [[NATO]] pada [[1999]] dan [[Uni Eropa]] pada [[11 Mei]] [[2004]].