Papirus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Perubahan kosmetik tanda baca
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: mikroba → mikrob
Baris 16:
[[Al Kahal bin Tharkan]] menjelaskan hadits ini. Menurutnya, tikar yang dimaksudkan di dalam hadits tersebut adalah tikar yang terbuat dari papirus. Pada masa itu tikar banyak terbuat dari tumbuhan ini. Abu yang berasal dari papirus mempunyai pengaruh yang bagus dalam menahan darah karena ia mengandung zat pengering yang kuat dan kurang menyengat. Abu ini, jika ditiupkan sendiri atau bersama cuka ke dalam hidung orang yang mimisan, akan menghentikan mimisan.
 
Di samping itu, seperti dituturkan [[Abdul Mun'im Q]] dalam bukunya ''At-Tadawy bil Qur'an (Pengobatan dalam Al-Qur'an)'', di dalam tumbuhan ini terkandung garam mineral dengan kadar yang besar; zat inilah yang akan menjadi abu setelah daun-daunnya dibakar. Abu ini sangat halus butir-butirannya hingga mencapai derajat yang besar dan ukuran butir-butirannya dapat mencapai ukuran tepung perekat yang mampu menahan pendarahan berkelanjutan. Inilah yang menambah keluasan permukaannya. Di antara khasiat terpenting dari permukaan ini adalah sifatnya yang mudah menyerap. Artinya, ia mengumpulkan pada permukaannya unsur-unsur lain dari kondisi yang ada padanya. Karena itu, membakar tumbuhan ini akan menghasilkan abu yang steril serta mempunyai khasiat untuk membantu membersihkan luka dan menghentikan pendarahan juga akan membentuk penutup dan pembalut yang mencegah menyusupnya [[mikrobamikrob]] dan jasad-jasad renik lainnya.
 
Karakteristik media papirus ini memang dikenal oleh banyak bangsa. Di [[India]], misalnya, minyak mentah yang terbuat dari papirus banyak digunakan untuk memperlancar air seni. Lebih dari itu, kulit bunganya dimanfaatkan sebagai pembalut luka dan obat bagi jaringan yang hidup.
{{tanaman-obat-stub}}
 
[[Kategori:Cyperaceae]]
Baris 26 ⟶ 25:
[[Kategori:Tumbuhan obat]]
[[Kategori:Cyperus]]
 
 
{{tanaman-obat-stub}}