Soli Deo gloria: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: kongkret → konkret
Baris 1:
[[Berkas:Soli deo gloria.jpg|jmpl|"Soli Deo Gloria" naskah terakhir dari [[George Frideric Handel|G. F. Handel]]]]
'''Soli Deo gloria''' adalah salah satu istilah ungkapan iman yang dicetuskan teolog [[Kristen]] pada abad reformasi, abad 16-17.<ref name="Lewis"/> Arti dari istilah ini adalah hanya [[Tuhan]] yang dimuliakan atau pujian hanya bagi Tuhan.<ref name="Lewis">{{en}}Lewis Berkouwer., ''Faith and Justification'',Grand Rapids: WM. B. Eermands Publishing and co. Hlm. 55-57</ref><ref name="Griffiths"/> Ungkapan ini diadopsi dari [[Alkitab]], misalnya dari [[doksologi]] (bagian dari doa umat Kristen) dalam [[Roma]] 2:36 yang ditulis oleh [[Paulus]]dan dari Mazmur 115 yang dikutip oleh [[Johann Sebastian Bach]] (salah satu komponis abad 18) dalam karyanya.<ref name="Griffiths">{{en}}Patrick J. Griffiths., ''Soli Deo Gloria'', Waukesba Biblical Church, 2007</ref><ref name="Montgomery">{{en}}James Montgomery., ''To the Glory of God: A 40-Day Devotional on the Book of Romans'', Grand Rapids: Baker Books, 2010</ref> <ref name="Griffiths">{{en}}Patrick J. Griffiths., ''Soli Deo Gloria'', Waukesba Biblical Church, 2007</ref> Dalam teologi Kristen, Soli Deo gloria merupakan pengakuan manusia terhadap kebesaran kuasa Tuhan.<ref name="Griffiths"/> Allah tidak ada yang menandingi, sehinga hanya Allah yang layak dipuji dan disembah.<ref name="Griffiths"/> Juga dalam Titus 2:13.<ref name="Lewis"/>
 
Soli Deo Gloria diketahui dimunculkan oleh [[Yohanes Kalvin|Kalvin]].<ref name="Lewis"/> Jika Luther mencetuskan sola fide (iman adaah merupakan anugerah), maka Kalvin dengan ''Soli Deo Gloria'' mencoba lebih rasional, bukan hanya abstraksi agar umat tertidur dalam arti sudah mendapat anugerah lalu tidak melakukan apa pun untuk memperoleh keselamatan.<ref name="Lewis"/> Soli Deo Gloria adalah wujud ungkapan iman di mana manusia diciptakan untuk memuliakan Tuhan.<ref name="Lewis"/>
 
Contoh nyata yang dipakai untuk melakukan ungkapan iman ini adalah seperti Paulus yang memuliakan Tuhan dengan bertahan dalam penganiayaan orang-orang [[Romawi]].<ref name="Lewis"/> Hal ini juga disambut baik oleh [[Ignatius Loyola]], tokoh dari kubu Katolik yang membela prinsip-prinsip lama dari penentangan reformasi yang berujud protestantisme.<ref name="Lewis"/> Namun hal ini diperjelas oleh Loyola dengan memberikan tugas yang kongkretkonkret bagi umat Kristen untuk menjadi umat yang membawa misi Tuhan dalam berbuat baik dan menyelamatkan dunia<ref name="Lewis"/> Di situlah keselamatan bukan hanya menjadi anugerah yang diterima cuma-cuma, tetapi harus diusahakan atau dibarengi dengan perbuatan iman.<ref name="Lewis"/> Jadi tindakan keselamatan dilakukan Allah dan dan manusia secara bersama-sama.<ref name="Lewis"/>
 
== referensi ==