Bluebird: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rinaldo Aldo (bicara | kontrib)
k Rinaldo Aldo memindahkan halaman Blue Bird Group ke Blue Bird: Penyesuaian nama perusahaan, dimana konten di artikel ini bercerita tentang perusahaan Blue Bird, karena Blue Bird Group juga termasuk bengkel, resort dsb.
Rinaldo Aldo (bicara | kontrib)
Perubahan struktur artikel
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1:
{{iklan}}
{{infobox_company
| company_name = PT Blue Bird Tbk.
| company_logo =
| company_type = [[Perusahaan publik|Publik]] {{IDX|BIRD}}
| traded_as = {{IDX|BIRD}}
| company_slogan =
| foundation = [[19722001]]
| founder = [[Mutiara Djokosoetono]]
| location = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| industry = [[Transportasi]] <br /> [[Pariwisata]]
| key_people = [[Noni Purnomo|Noni Sri Ayati Purnomo]], [[CEO|Presiden Direktur]]
| products =
| revenue = Rp 4,2 triliun (2018), Rp 4 triliun (2019) {{decrease}}
| revenue =
| net_income = Rp 457 miliar (2018), Rp 314 miliar (2019) {{decrease}}
| owner =
| num_employees = 3.547 orang (2019)
| homepage = [http://www.bluebirdgroup.com/ www.bluebirdgroup.com]
| homepage = [http://www.bluebirdgroup.com/ www.bluebirdgroup.com]
}}
[[Berkas:Taksi_blue_bird_di_batam_2014-07-08_03-52.jpg|jmpl|Taksi Blue Bird bernomor lambung BMD 052 yang sedang parkir di salah satu sudut [[kota Batam]].]]
'''PT Blue Bird Tbk.''' ({{bei|BIRD}}) merupakan [[perusahaan]] [[transportasi]] asal [[Indonesia]]. Perusahaan ini didirikan pada tahun [[1972]] di [[Jakarta]]. Perusahaan ini melayani jasa transportasi dan [[pariwisata]]. Cabang Blue Bird Group di [[Indonesia]] antara lain, [[Jakarta]], Tangerang, [[Bekasi]], [[Bandung]], [[Surabaya]], [[Cilegon]], [[Semarang]], [[Manado]], [[Makassar]], [[Denpasar]], [[Mataram]], [[Medan]], [[Pekanbaru]], [[Batam]], [[Palembang]], dan [[Padang]]
 
'''Blue Bird''' merupakan [[perusahaan publik]] yang bergerak dalam bidang [[transportasi]] dan bermarkas di [[Jakarta]], [[Indonesia]]. Perusahaan ini didirikan pada tahun [[2001]].
== Sejarah Perusahaan ==
Terinspirasi dari dongeng di [[Eropa]] tentang harapan dan doa seorang gadis untuk mendapatkan kebahagiaan yang akhirnya terkabul berkat kebaikan seekor burung biru, ''Blue Bird'' pun lahir lebih dari sekadar jawaban sebuah doa dan harapan. Ia kini telah berkembang menjadi sebuah perusahaan transportasi terdepan, memenuhi harapan dan cita-cita bukan hanya bagi pendirinya yaitu, almarhumah Ny. [[Mutiara Djokosoetono]] dan anaknya [[Chandra Suharto]] dan [[Purnomo Prawiro]], tetapi juga bagi ribuan karyawan.
Pada tahun [[1972]], jauh sebelum Jakarta berkembang menjadi kota metropolis yang berpenduduk sekitar 12 juta orang, Blue Bird telah hadir. Cikal bakal perusahaan ini yaitu layanan "''Golden Bird''", yang kemudian dikenal sebagai "Chandra Taksi", sebagai sebuah perusahaan penyedia jasa sewa mobil yang khusus melayani para jurnalis asing serta pelanggan lain yang berkunjung ke Jakarta. Berdasarkan pengalaman tersebut, maka tak perlu waktu lama bagi perusahaan untuk mendapatkan izin usaha mengelola perusahaan taksi.
Awalnya, "Blue bird" muda didirikan untuk menyediakan alternatif jasa transportasi berkualitas yang memang belum ada pada waktu itu. Blue bird menjadi pelopor pengenaan tarif taksi berdasarkan sistem argo, serta melengkapi seluruh armadanya yang ber-AC dengan radio komunikasi. Untuk mempertahankan kualitas pelayanan, perusahaan pun membangun sejumlah bengkel khusus untuk merawat armadanya.
Setelah sukses berbisnis di layanan taksi reguler Blue Bird, dan taksi ''limousine'' "Golden Bird", serta usaha sewa mobil. Perusahaan kemudian mengembangkan usaha bus carter "Big Bird" pada tahun [[1979]]. Pada tahun [[1993]] Blue bird pun menghadirkan layanan taksi eksekutif "''Silver Bird''". Setelah lebih dari satu dekade, Blue Bird Group kini memiliki empat divisi utama.
Pengalaman panjang mengelola bisnis transportasi mendukung upaya perusahaan mengembangkan teknologi baru dan mengelola sumber daya manusia agar tetap unggul. Dari kantor pusatnya di Jakarta, perusahaan ini telah berkembang pesat merambah bisnis lainnya dengan tetap memperhatikan layanan pelanggan sebagai pedoman.<ref name="int1">[http://www.bluebirdgroup.com/id/about/history Sejarah Blue Bird Group]</ref>
 
Perjalanan perusahaan dimulai dari tahun [[1972]], dari sebuah bisnis taksi kecil yang dirintis oleh [[Mutiara Djokosoetono]], istri [[Djokosoetono]], seorang akademisi yang mendirikan cikal bakal [[PTIK]], yaitu '''Akademi Polisi'''. Bisnis taksi yang kemudian berkembang ke dalam beberapa bisnis yang berkaitan dengan transportasi dan pariwisata yang kemudian dikenal sebagai [[Blue Bird Grup]].
== Jaringan ==
* '''Blue Bird - Pusaka'''
Mulai melayani tahun 1972, Blue Bird merupakan mitra transportasi tepercaya. Selama beberapa tahun nama Blue Bird sinonim dengan standar tinggi layanan taksi penumpang, mengangkut lebih dari 8,5 juta orang di seluruh Indonesia per-bulan. Agar bisa mengikuti pertumbuhan keinginan pasar dalam transportasi yang dapat diandalkan, dalam beberapa dekade silam Blue Bird Group telah melebarkan sayapnya dengan mendirikan anak perusahaan termasuk Morante Jaya, Cendrawasih, dan Pusaka Group. Kini, dengan armada yang terpadu dengan jumlah 21.000 unit di Jakarta, Bali, Bandung, Banten, Manado, Medan, Lombok, Semarang, Surabaya, dan Palembang, Blue Bird terus berekspansi secara geografis. Memanfaatkan teknologi dan ''know-how'' termasuk sistem pemesanan terkomputerisasi sepanjang hari. Perusahaan berhasrat memberi layanan terbaik dan menyamankan setiap penumpang. Di sisi operasi, strategi penempatan ''outlet'' taksi di sejumlah kota besar Indonesia telah memudahkan akses taksi ini di dalam dan di luar kawasan bisnis utama. Ini termasuk pusat turis serta bandara nasional dan internasional di seluruh negeri.<ref>[http://www.bluebirdgroup.com/id/passenger-transportation/regular-taxi-blue-bird-pusaka Regular Taxi Blue Bird Pusaka]</ref>
 
Pada tahun [[2017]], perusahaan menjalin kerja sama dengan [[Gojek]] dalam bentuk pemesanan melalui aplikasi Gojek, dimana sebelumnya sejak [[2011]], Blue Bird sudah meluncurkan aplikasi pemesanan taksi sendiri dan melakukan perubahan aplikasi pada tahun [[2016]].
* '''Silver Bird'''
[[Berkas:Silver Bird.jpg|jmpl|Rangkaian Taksi Silver Bird]]
Untuk memenuhi kebutuhan pasar akan taksi yang lebih ekslusif Blue Bird Group menghadirkan Silver Bird. Jenis taksi eksekutif ini, terkenal dengan warna hitamnya dengan kelas tersendiri yang mulai beroperasi pada 1993. Sebuah makna baru dalam transportasi eksekutif. Armada Silver Bird saat ini berjumlah 900 unit (Mercedes Benz C dan E class, Toyota Alphard, Toyota Vellfire dan Toyota Camry). Tersedia juga sejumlah kenyamanan yang didambakan penumpang, termasuk interior yang luas dan ruang kabin yang mewah. Setiap mobil dilengkapi perangkat GPS dan EDC yang memungkinkan para pengguna jasa dapat membayar dengan kartu Flazz, debit BCA, kartu kredit BCA, Citibank, Visa dan MasterCard. Penumpang diuntungkan dengan tersedianya pengemudi yang andal dalam berbahasa Indonesia maupun Inggris yang selalu siap melayani. Layanan Silver Bird bertujuan terutama untuk mengakomodasi seluruh kebutuhan eksekutif, mulai dari mengantar dari atau ke bandara tujuan hingga membawa tamu-tamu VIP dan pejabat. Taksi Silver Bird bisa ditemui di hotel-hotel bintang empat dan lima di Jakarta dan Surabaya termasuk di bandara internasional [[Bandara Internasional Soekarno-Hatta|Soekarno-Hatta]] dan [[Bandara Internasional Juanda|Juanda]].<ref>[http://www.bluebirdgroup.com/id/passenger-transportation/executive-taxi-silver-bird Silver Bird]</ref>
 
Kemudian, melanjutkan kerjasama yang telah dilakukan, pada tahun [[2020]] Gojek melakukan pembelian terhadap 4,3% saham Blue Bird (senilai Rp 411 miliar) yang dilepas oleh '''Pusaka Citra Djokosoetono''', perusahaan yang dimiliki keluarga Djokosoetono.
* '''Golden Bird'''
Golden Bird menawarkan sebuah kepraktisan. Kita dapat menikmati kenyamanan berkendara pribadi tanpa harus repot memikirkan perawatan berkala serta biaya asuransi. Golden Bird memiliki sejumlah pilihan kendaraan standar dan mewah dengan sistem sewa jangka pendek dan panjang untuk berbagai keperluan dengan atau tanpa pengemudi. Golden Bird siap melayani setiap kebutuhan pelanggan di Indonesia. Outlet Golden Bird tersebar di sebagian besar hotel dan terminal kedatangan bandara di Indonesia. Di antara keistimewaan yang ditawarkan adalah pengemudi yang dilatih untuk memberi keamanan, kenyamanan, kemudahan, dan layanan personal. Kendaraan berasuransi penuh dan tersedia armada pengganti setiap saat. Blue Bird Group juga telah mendirikan Pusaka Prima Transport untuk melayani pelanggan korporat dengan kontrak jangka panjang. Pusaka Prima Transport menawarkan layanan ''Total Fleet Management'' untuk menjamin setiap kendaraan digunakan seefektif mungkin sesuai kebutuhan Anda. Sementara itu, layanan Blue Bird Group di Bali hadir dengan pilihan ''limousine'' dan mobil van untuk disewa mengelilingi pulau Bali. Blue Bird kini bekerjasama dengan perusahaan penyewa mobil "Thrifty" untuk menyediakan layanan ''self-driving'' di Bali.<ref>[http://www.bluebirdgroup.com/id/passenger-transportation/limousine-car-rental-golden-bird Golden Bird]</ref>
 
Perusahaan tercatat melakukan beberapa ekspansi, semisal dengan menggandeng [[Mitsubishi UFG]] Lease and Finance Co. Ltd dan '''Takari Kokoh Sejahtera''' untuk membuat balai lelang bernama '''Balai Lelang Caready''' dan melakukan akuisisi terhadap aset, merek dan kewajiban [[Cititrans]] dari '''Citra Tiara Global''' melalui anak usahanya yaitu '''Trans Antar Nusabird''' senilai Rp 115 miliar, dimana kedua ekspansi ini dilakukan di tahun [[2019]].
* '''Big Bird'''
Big Bird adalah salah satu armada andalan perusahaan Blue Bird berupa bus. Big Bird sendiri terdiri dari 3 jenis yang masing-masing memiliki perbedaan dalam hal kapasitas penumpang. Jenis Big Bird tersebut adalah
# Alfa = Jenis bus ini adalah yang paling besar dengan kapasitas penumpang sebanyak 48 sheet atau dengan komposisi 2/2 sheet dan 2/3 sheet.
# Bravo = Jenis bus ini ukurannya middle dengan kapasitas penumpang sebanyak 25 orang.
# Commuter= Memakai mobil jenis travel dengan kapasitas penumpang sebanyak 14 orang.
# Delta = Jenis bus ini memakai jenis elf yang ukurannya paling kecil dan banyak bekerja sama dengan sekolah International dengan jumlah penumpang sebanyak max 12 orang.
 
Perusahaan mencatatkan sahamnya di [[Bursa Efek Indonesia]] tahun [[2014]].
* '''Iron Bird'''
Pada tahun 1991 Blue Bird Group memasuki layanan logistik lewat PT Angkutan Kontenindo Antarmoda dan PT Iron Bird yang melayani angkutan peti kemas serta kargo berukuran besar. Pada 2002 PT Iron Bird Transport hadir sebagai perusahaan logistik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan memperkuat basis usaha kelompok Blue Bird di bidang layanan logistik di seluruh negeri.
 
== Jumlah ArmadaManajemen ==
* Komisaris Utama : [[Kresna Priawan Djokosoetono]]
{{Col-begin|width=100%}}
* Wakil Komisaris Utama : Sri Adriyani Lestari
{{Col-1-of-2}}
* Komisaris : [[Bayu Priawan Djokosoetono]]
{|class="wikitable sortable" style="font-size:89%;width:;align=center"
* Komisaris : Gunawan Surjo Wibowo
|- bgcolor=darkgrey
* Komisaris Independen : Fajar Prihantoro
!|No.|| |Kota|| |Jumlah Beroperasi|| |Tahap Akhir|| |Kode Pool
* Komisaris Independen : [[Rinaldi Firmansyah]]
|-
* Komisaris Independen : Daniel Budiman
|1
|Jakarta
|21.000 armada
|Sesuai kemampuan
|A-Y (kecuali Q, U, V, W, Z)
|-
|-
|2
|Bandung
|450 armada
|500 armada
|CD, UD
|-
|-
|3
|Cilegon
|500 armada
|500 armada
|YD, YL
|-
|-
|4
|Semarang
|350 armada
|500 armada
|FR
|-
|-
|5
|Surabaya
|700 armada
|1.000 armada
|BE, OJ, OP, QQ, QJ, WE
|-
|-
|6
|Bali
|1.000 armada
|1.500 armada
|IV, VV
|-
|-
|7
|Lombok
|500 armada
|500 armada
|ZG, ZF
|-
|-
|8
|Makassar
|150 armada
|500 armada
|MD
|-
|-
|9
|Manado
|500 armada
|500 armada
|MD
|-
|-
|10
|Medan
|500 armada
|500 armada
|AD
|-
|-
|11
|Palembang
|400 armada
|500 armada
|PD
|-
|-
|12
|Pangkal Pinang
|25 armada
|200 armada
|BD
|-
|-
|13
|Pekanbaru
|150 armada
|300 armada
|CD
|-
|-
|14
|Batam
|75 armada
|350 armada (izin armada ditolak PTUN Tanjungpinang, tetapi masih bisa ditambah jika diajukan banding/kasasi oleh Blue Bird Group)
|BMD
|-
|-
|15
|Padang
|100 armada
|150 armada
|DD
|-
|-
|16
|Malang
|50 armada (belum beroperasi karena didemonstrasi oleh perusahaan taksi lokal)
|50 armada
|
|-
|17
|Yogyakarta
|25 armada (kerjasama operasional dengan perusahaan taksi lokal, KSU Pataga)
|25 armada
|JGW
|-
|}
 
* Direktur Utama : [[Noni Sri Ayati Purnomo|Noni Sri Ayati Purnomo]]
== Referensi ==
* Direktur : [[Sigit Priawan Djokosoetono]]
{{reflist}}
* Direktur : [[Andre Djokosoetono|Andrianto Djokosoetono]]
* Direktur Independen : Sandy Permadi
 
== Pranala luar ==
* {{en iconid}} {{id icon}} [http://resmi|www.bluebirdgroup.com}} Situs resmi]
 
== Referensi ==
* {{id}} [https://cnnindonesia.com/teknologi/20170330131538-185-203729/go-blue-bird-bentuk-kemesraan-baru-gojek-dan-blue-bird Go Blue Bird, Bentuk Kemesraan Baru Gojek dan Blue Bird]
* {{id}} [https://id.techinasia.com/review-my-blue-bird Review My Blue Bird]
* {{id}} [https://www.cnbcindonesia.com/market/20200222073115-17-139754/saat-gojek-rogoh-rp-411-m-demi-secuil-saham-blue-bird Saat Gojek Rogoh Rp 411 M Demi Secuil Saham Blue Bird]
* {{id}} [https://www.cnbcindonesia.com/market/20190305112422-17-58931/ekspansi-blue-bird-beli-shuttle-cititrans-rp-115-m Ekspansi Blue Bird Beli Shuttle Cititrans Rp 115 M]
* {{id}} [https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190627163316-92-407066/blue-bird-buka-bisnis-lelang-mobil-bekas Blue Bird Buka Bisnis Lelang Mobil Bekas]
 
{{Gojek}}
Baris 186 ⟶ 57:
[[Kategori:Perusahaan transportasi Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan otobus di Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan Indonesia]]
[[Kategori:Perusahaan yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia]]