Lampung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 118.137.94.227 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Lord Yeager
Tag: Pengembalian
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: komoditi → komoditas
Baris 40:
'''Lampung''' ([[Aksara Lampung]]: [[Berkas:Lampung-hadlampung.png|al=|nirbing|50x50px]]) adalah sebuah [[provinsi]] paling selatan di Pulau [[Sumatra]], [[Indonesia]], dengan ibu kota [[Bandar Lampung]]. Provinsi ini memiliki dua kota yaitu Kota [[Kota Bandar Lampung|Bandar Lampung]], [[Kota Metro|Kota Metro, dan Kota Pringsewu]] serta 12 kabupaten. Posisi Lampung secara geografis berada di sebelah barat berbatasan dengan [[Samudra Hindia]], di sebelah timur dengan [[Laut Jawa]], di sebelah utara berbatasan dengan provinsi [[Sumatra Selatan]], dan di sebelah selatan berbatasan dengan [[Selat Sunda]].
 
Provinsi Lampung memiliki pelabuhan utama bernama [[Pelabuhan Panjang]] dan [[Pelabuhan Bakauheni]], bandar udara utama yakni [[Bandar Udara Internasional Radin Inten II|Radin Inten II]] terletak 28  km dari ibu kota provinsi, serta [[Stasiun Tanjungkarang]] di pusat ibu kota.
 
== Sejarah ==
Baris 212:
 
=== Bandar udara ===
Bandar Udara utama adalah "[[Bandar Udara Internasional Radin Inten II|Radin Inten II]]" yaitu nama baru dari "Branti", terletak 28  km dari ibu kota melalui jalan negara menuju Kotabumi. Terdapat pula tiga Bandar Udara perintis yaitu: [[Bandar Udara Mohammad Taufik Kiemas]] di Krui, [[Pesisir Barat]]; Bandar Udara Gatot Soebroto di [[Kabupaten Way Kanan]]; dan Lapangan terbang AURI terdapat di Menggala yang bernama Astra Ksetra.
 
=== Pelabuhan ===
Baris 332:
Dengan demikian yang dimaksud dengan Tapis Lampung adalah hasil tenun benang kapas dengan motif, benang perak atau benang emas dan menjadi pakaian khas suku Lampung. Jenis tenun ini biasanya digunakan pada bagian pinggang ke bawah berbentuk sarung yang terbuat dari benang kapas dengan motif seperti motif alam, flora dan fauna yang disulam dengan benang emas dan benang perak.
 
Tapis Lampung termasuk kerajian tradisional karena peralatan yang digunakan dalam membuat kain dasar dan motif-motif hiasnya masih sederhana dan dikerjakan oleh pengerajin. Kerajinan ini dibuat oleh wanita, baik ibu rumah tangga maupun gadis-gadis (muli-muli) yang pada mulanya untuk mengisi waktu senggang dengan tujuan untuk memenuhi tuntutan adat istiadat yang dianggap sakral. Kain Tapis saat ini diproduksi oleh pengrajin dengan ragam hias yang bermacam-macam sebagai barang komoditikomoditas yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.
 
=== Teater ===