Revisi per 6 April 2020 23.41 sunting DayakSibiriak (bicara \| kontrib) Peninjau otomatis 6.550 suntingan Tambahan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 9 April 2020 03.02 sunting balikkan JacobSanchez295 (bicara \| kontrib) Peninjau, Pengembali revisi 37.947 suntingan →‎Keterangan utama Revisi selanjutnya →
Baris 19: Hingga kini, tak satu pun agama-agama asli Nusantara yang diakui di Indonesia selaku agama, hanya sebagai [[Daftar organisasi penghayat kepercayaan Indonesia\|aliran kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa]]. Untuk melegalkan status mereka, beberapa agama asli ([[Aluk Todolo]], [[Kaharingan]], [[Pemena]], dan [[Tolotang]]) pada tahun 1970-an dan 80-an berada di bawah naungan agama resmi Hindu sebagai aliran-alirannya. [[Majelis Luhur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Indonesia]] (MLKI) ~~yalah~~adalah wadah tunggal sebagai payung bagi kumpulan-kumpulan kepercayaan.<ref>{{cite web \|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/pembukaan-sarasehan-nasional-penghayat-kepercayaan-terhadap-tuhan-yang-maha-esa/\|title=Pembukaan Sarasehan Nasional Penghayat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa \|date=13-10-2014\|publisher=Direktorat Jendral Kebudayaan\|access-date=14-03-2020}}</ref> == Daftar agama ==

Agama asli Nusantara: Perbedaan antara revisi