Pundong, Bantul: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: capcay → capcai
Baris 10:
|provinsi=Daerah Istimewa Yogyakarta
}}
'''Pundong''' ({{lang-jv|Pundhong}}) adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Bantul]], [[Provinsi]] [[Daerah Istimewa Yogyakarta]], [[Indonesia]].Kecamatan Pundong terletak di sebelah selatan Kabupaten Bantul dengan jarak kurang lebih 10  km serta jarak dari Ibu kota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta kurang lebih 18  km. Letak astronomis berada di 07º 57’ Lintang selatan dan 110º 20’ Bujur timur.
 
== Geografi ==
Baris 32:
== Sejarah ==
Sejak zaman kolonial, Pundong dijadikan daerah perkembangan dibidang pertanian. Pada akhir abad 18, [[Belanda]] membuat pabrik gula yang diberi nama Pabik Gula Pundong. Beberapa fasilitas pendukung dibuat, seperti [[Jalur kereta api Ngabean-Pundong|jalur rel kereta api yang menghubungkan Stasiun Ngabean dan daerah Pundong]], serta terminal, dan stasiun. Dahulu, Pundong merupakan daerah pemberhentian terakhir jalur rel yang ada di kawasan Bantul karang (sekarang [[Kabupaten Bantul]]).
Rumah [[Belanda]] juga banyak di buat pada abad itu seperti di kawasan pinggir pabrik gula (sekarang SMA N 1 Pundong), kawasan perempatan pundong (sekarang KUD Tani Rejo) dan timur Pasar Pundong yang berupa gudang garam (Sekarang menjadi rumah pribadi). Abad 19 pabrik gula milik [[Belanda]] bangkrut. Akhirnya seluruh fasilitas tidak digunakan lagi. Pada zaman [[Jepang]] Rel kereta banyak yang dipindahkan ke [[Thailand]] untuk digunakan sebagai besi penopang jembatan. Akhir abad 19 pundong dilanda banjir besar akibat luapan [[sungai opak]]. Akibatnya ribuan rumah terendam banjir dan rusak. Pada Saat itu, [[Sri Sultan Hamengkubuwono IX]] merencanakan pembuatan tanggul raksasa di pinggir [[sungai opak]]. Sejak tanggul selesai dikerjakan, kawasan pundong terbebas dari banjir. Setelah kemerdekaan Indonesia, [[Kesultanan Ngayogyokarta]] melebur dengan [[NKRI]]. Hal tersebut membuat kawasan tersebut harus dibagi menjadi kabupaten, kecamatan dan desa. Awalnya Kecamatan Pundong dan kretek menjadi kecamatan baru bernama Kecamatan Kretek, namun pada orde baru, daerah Pundong memisahkan diri dari Kecamatan Kretek dan membentuk Kecamatan Pundong. Pada tahun 2006, tepatnya tanggal 27 Mei 2006. [[Yogyakarta]] dan sekitar diguncang gempa berkekuatan 6,2 sekala richter. Salah satu daerah terparah dilanda gempa adalah [[Pundong, Bantul|Pundong]]. Ribuan nyawa melayang serta hampir seluruh rumah di wilayah ini rusak berat dan rata dengan tanah. Hal ini akibat dari rapuhnya tanah di bawah Pundong serta berdekatan dengan sesar Opak. Rehabilitasi pasca gempa membutuhkan waktu sampai 2 tahun. Tahun 2008, di bekas pabrik gula, didirikanlah Pusat Rehabilitasi Terpadu Penyandang Cacat. Rumah sakit ini dikhususkan untuk korban gempa.
 
== Daftar Desa ==
Baris 121:
Mie ini terbuat dari tepung maizena atau tepung singkong. Berbeda dengan mie pada umumnya, mie ini berukuran telatif besar dan kenyal seperti "pentil" pada ban sepeda. Biasanya mie ini di olah dengan cara digoreng atau di godok. Makan ini khas dari Pundong yang serumpun dengan bakmi jawa. Di Lapangan Srihardono, pernah dipecahkan rekor Muri makan Mie Pundong terbanyak pada acara memperingati 4 tahun gempa Jogja.
* '''Abangan'''
Makanan ini benar benar asli dari Pundong dan tidak dapat ditemui di wilayah lain. Makanan bercitarasa pedas gurih ini berasal dari ampas tepung ketela. Biasanya makanan ini dibentuk bulat seperti surabi. Tetapi setelah di olah dengan bumbu serta kol dan wortel, makanan ini akan tampak seperti capcaycapcai.
{{Pundong, Bantul}}
{{Kabupaten Bantul}}
 
{{Authority control}}
 
 
{{kecamatan-stub}}