Jamur merang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: capcay → capcai
Baris 25:
Budidaya jamur ini tidak sulit. Panen dilakukan terhadap [[tubuh buah]] yang belum sepenuhnya berkembang (masih kuncup), meskipun tubuh buah yang telah membuka payungnya pun masih bisa dikonsumsi walaupun harnga jualnya menurun.
 
Jamur merang mempunyai rasa enak, gurih, dan tidak mudah berubah wujudnya jika dimasak, sehingga digunakan untuk berbagai macam masakan, seperti [[mi ayam]] jamur, [[tumis]] jamur, [[pepes jamur]], [[sup]] dan [[capcaycapcai]].
 
Sentra produksi jamur merang di Indonesia terdapat di [[Dataran Tinggi Dieng]]. Di negara-negara [[Asia]] yang membudidayakannya, jamur merang dijual dalam bentuk segar. Di daerah beriklim sejuk hanya tersedia jamur merang kalengan.
 
Kandungan protein jamur cukup tinggi, dalam 100 gr jamur segar terkandung sekitar 3,2 gr protein, jumlah ini akan bertambah menjadi 16 gr jika jamur berada dalam keadaan kering. Selain itu, jamur juga memiliki kandungan kalsium dan fosfor cukup tinggi, 51  mg dan 223  mg, dan mengandung 105 kj kalori, dengan kandungan lemak rendah, 0,9 gr.
 
Pemilihan spora dan miselium jamur merang yang tepat, akan menghasilkan jamur merang yang [http://bibitjamurmeranglumajang.weebly.com/ berukuran raksasa/jumbo] (lebih besar daripada Jamur merang lainnya), seperti yang dihasilkan oleh [http://bibitjamurmeranglumajang.weebly.com/ Erlita] susi S.P dan Soesiadi dari Ds jatiroto, lumajang, Jawa timur.