Jalur kereta api Rancaekek–Tanjungsari: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perkembangan reaktivasi |
k replaced: romusha → romusa |
||
Baris 3:
[[Berkas:Cikuda Railway Bridge.jpg|jmpl|Jembatan Cikuda Jatinangor, dikenal juga dengan julukan "Jembatan Cincin" karena struktur [[pelengkung]] seperti layaknya jembatan kereta api di Eropa.]]
'''Jalur kereta api Rancaekek–Tanjungsari''' adalah salah satu [[Jalur kereta api nonaktif di Indonesia|jalur kereta api nonaktif]] di [[Jawa Barat]] dengan panjang lintas kurang lebih 11,232
Dalam sejarahnya, direncanankan pembangunan jalur kereta api dari Rancaekek–Tanjungsari–Sumedang yang bertujuan untuk menjangkau perkebunan di daerah Jatinangor, serta mendukung pertahanan militer di wilayah [[Sumedang]]. Dimulailah pengerjakan segmen Rancaekek–Tanjungsari pada tahun 1917 yang diresmikan pada tanggal 13 Februari 1921.<ref>{{Cite book|title=Nederlandsch Indische staatsspooren tramwegen|last=Perquin|first=B.L.M.C.|publisher=Bureau Industria|year=1921|isbn=|location=|pages=}}</ref> Akan tetapi jalur kereta api segmen Tanjungsari–Sumedang gagal dibangun sebagai akibat dari [[Depresi Besar]] dan kondisi kas negara [[Hindia-Belanda]] yang terpuruk dalam [[Perang Dunia I]].<ref>{{Cite book|title=Sejarah Kereta Api di Priangan|last=Mulyana|first=Agus.|publisher=Penerbit Ombak|year=2017|isbn=602-258-453-1|location=Bandung|pages=186}}</ref>
Jalurnya sendiri dinonaktifkan pada tahun 1942 karena dibongkar oleh pekerja
Pada 13 September 2018 [[Pemerintah Provinsi]] [[Jawa Barat]] melalui [[Gubernur Jawa Barat]], [[Ridwan Kamil]], mengumumkan akan melakukan reaktivasi jalur ini beserta dua jalur lainnya, yaitu [[Jalur kereta api Cikudapateuh–Ciwidey|Cikudapateuh–Ciwidey]] dan [[Jalur kereta api Banjar–Cijulang|Banjar–Cijulang]].<ref>{{Cite news|url=http://wartakota.tribunnews.com/2018/09/13/ridwan-kamil-bakal-bangun-lintasan-kereta-api-di-jalur-selatan|title=Ridwan Kamil Bakal Bangun Lintasan Kereta Api di Jalur Selatan - Warta Kota|date=2018-09-13|newspaper=Warta Kota|language=id-ID|access-date=2018-11-08}}</ref> Akan tetapi, tanah tempat jalur ini sangat sukar direaktivasi mengingat jalur ini sudah padat permukiman penduduk.<ref name=":0" /> Saat ini, proses reaktivasi sudah mencapai tahap pemetaan jalur dan penertiban lahan.<ref>{{Cite web|url=https://www.instagram.com/p/B8Ab6vph_J5/|title=Jawa Barat di Instagram "Happy weekend wargi Jabar 🤩 . Ada informasi yang menarik dan keren nih di awal bulan Februari 😎 . Inilah prioritas reaktivasi jalur Kereta…"|website=Instagram|language=id|access-date=2020-02-04}}</ref>
Baris 36:
{{commonscat|Rancaekek-Jatinangor railway line}}
{{Kereta-stub}}▼
[[Kategori:Jalur kereta api tidak aktif di Indonesia|RCK-TAS]]
[[Kategori:Daerah Operasi II Bandung|RCK-TAN]]
▲{{Kereta-stub}}
|