Messiah (seri televisi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kekemycuppa (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Kekemycuppa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 75:
Di Texas, dia berhasil memperoleh pengikut dari sebuah gereja yang dikelola pendeta Felix Iguero. Badai tornado yang menerjang secara ajaib menyelamatkan gereja tersebut sekaligus putri Felix yang bernama Rebecca. Al-Masih bersama pengikutnya yang mencapai 5.000 orang bergerak ke [[Washington DC]]. Di belakang White House, dia kembali mempertontonkan "mukjizat" berjalan di atas air.
 
Berita tentang Al-Masih menjadi viral dan mempengaruhi opini publik di seluruh dunia. Sebagian menganggapnya Yesus Kristus yang telah datang kedua kalinya, sebagian menganggapnya Nabi 'Isa yang telah datang kedua kalinya, sebagian menganggapnya [[Dajjal|Al-Masih Ad-Dajjal]] dan/atau [[Antikristus]]. Sisanya menganggapnya seorang manipulator yang ingin membuat sensasi messianik dengan trik-trik sulapnya. Namun demikian, Al-Masih tetap mendapat simpati. Pendeta Felix juga mengadakan live show bersama "sang mesias" di TV. Semenjak itu, dia telah memperoleh simpati hingga jutaan orang.
 
Seorang intelijen [[CIA]] bernama opsir Eva Galler tertarik dengan sosok misterius Al-Masih dan memata-matainya kemanapun Al-Masih pergi, sejak dari Damaskus hingga Washington DC. Dia berhasil memperoleh identitas asli Al-Masih, seorang warga Iran keturunan Yahudi bernama Payyam Golshari. Rekam jejak Payyam diketahui kemungkinan pernah terlibat dengan skandal pembobolan sekuritas saham bersama Oscar Wallace. Payyam juga memiliki catatan pernah masuk RSJ dengan diagnosa ''Messiah disorder''. Namun, pribadi Al-Masih tetap menyisakan kemisteriusan hingga episode terakhir, terutama terkait tujuan sebenarnya dan rencananya. Kisah selanjutnya tentang misteri Al-Masih akan dilanjutkan di season 2.