Gangguan identitas disosiatif: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 7 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 14389191 oleh Gombang
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 57:
Istilah gangguan identitas disosiatif merupakan sebuah istilah baru, dahulu gangguan ini dikenal dengan gangguan kepribadian majemuk ataupun banyak yang menyebutnya [[kepribadian ganda]], istilah ini lalu diperkenalkan pada tahun 1987.{{fact}}
 
Pada [[abad ke-18]], keahlian para dukun untuk berubah menjadi roh binatang ataupun peristiwa kerasukan dianggap sebagai fenomena seseorang yang mempunyai kepribadian ganda. {{fact}} Kasus Eberhardt Gmelin ([[1791]]) dianggap sebagai kasus kepribadian ganda pertama yang dilaporkan, walaupun sebelumnya pernah terjadi peristiwa amnesia yang menyerupai [[gejala]] kepribadian ganda yang dilaporkan pada tahun [[1664]].{{fact}}
 
Pada tahun [[1812]], [[Benjamin Rush]], yang juga dijuluki sebagai Bapak Psikiatri Amerika, mengoleksi kasus-kasus gangguan disosiatif dan kepribadian ganda. {{fact}} Dia menulis buku [[psikiatri]] pertama tentang gangguan kepribadian ganda berjudul "Pertanyaan Medis dan Pengamatan dari Penyakit Kejiwaan" (asli dalam bahasa Inggris: ''"Medical Inquiries and Observations Upon Disesases of the Mind"''), teorinya mengatakan bahwa gangguan kepribadian ganda terjadi karena kerusakan hubungan pada 2 [[hemisper]] otak.{{fact}}
 
Pada akhir [[abad ke-19]], Eugene Azam, seorang profesor bedah tertarik pada [[hipnosis]], menerbitkan sejumlah laporan tentang Felida X, Felida X lahir pada tahun [[1843]], kehilangan ayahnya pada masa bayi dan masa kanak-kanak hidup dengan pengalaman yang menyakitkan. {{fact}} Felida X memiliki 3 kepribadian dimana kepribadian 1 adalah kepribadian normalnya dan 2 lagi kepribadian lainnya yang abnormal.{{fact}} Pierre Janet melaporkan beberapa kasus kepribadian ganda pada akhir [[abad ke-19]] dan [[abad ke-20 awal]], seperti kasus Leonie, Lucie, Rose, Marie, dan Marceline.{{fact}}
 
Pada era 1880-1920, banyak konferensi medis internasional yang membahas tentang [[disosiasi]].{{fact}} [[Jean-Martin Charcot]] memperkenalkan gagasannya tentang disosiatif, dia mengatakan bahwa "gegar" (''shock'') pada [[saraf]] mengakibatkan berbagai kondisi [[neurologis]] yang abnormal.{{fact}}
 
Kasus kepribadian ganda pertama yang pernah diselidiki secara ilmiah adalah kasus Clara Norton Fowler pada tahun [[1906]].{{fact}} Pada tahun [[1987]], istilah Gangguan Kepribadian Majemuk (''Multiple Personality Disorder'' disingkat MPD) pada [[DSM II]] mulai digantikan menjadi Gangguan Disosiatif (''Dissociative disorder'') pada [[DSM III]].{{fact}} Pada tahun [[1989]], [[Frank W. Putnam]] menerbitkan buku ''"Diagnosis and Treatment of Multiple Personality Disorder"'' dan pada tahun yang sama Colin A. Ross mencatat dan menerbitkan penelitian Gangguan Kepribadian Majemuk: Diagnosis, Ciri-ciri Klinis, dan Pengobatannya (judul asli dalam bahasa Inggris:''"Multiple Personality Disorder: Diagnosis, Clinical Features, and Treatment".'') {{fact}}
 
Era baru dimulai kembali pada tahun [[1994]] saat diterbitkannya [[DSM-IV]] gangguan ini berganti nama menjadi Gangguan Identitas Disosiatif (''Dissociative Identity Disorder'').<ref name="History">[http://www.fortea.us/english/psiquiatria/history.html A History of Dissociative Identity Disorder]. <small>Diakses pada 31 maret 2010</small></ref>
 
Di Indonesia istilah-istilah ini menjadi lebih dikenal semenjak diterbitkan buku yang diangkat dari kisah nyata dan menjadi banyak terjual (''best-seller'') pada tahun 2000an. {{fact}} Buku yang bercerita tentang penderita-penderita gangguan identitas disosiatif diantaranya: Sybil,<ref name="Sybil">Schreiber, F. R. (2001). Sybil (Sarlito W, trans). Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.</ref>, Karen,<ref name="Karen">Baer, R. (2008) Menyingkap Karen (Berliana M., trans). Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta
Baris 85:
=== Teori Psikoanalisa ===
 
Menurut [[Teori Psikoanalisa]] oleh [[Sigmund Freud]], trauma pada masa kanak-kanak adalah kejadian paling berpeluang mengakibatkan gangguan kepribadian seseorang.<ref name="Benjamin">Lahey, B. B. (2007). Psychology: An introduction (9th ed). New York: Mc Graw-Hill</ref> Pada masa kanak-kanak itulah kepribadian mulai berkembang dan terbentuk.{{fact}} Saat terjadi pengalaman buruk, pengalaman-pengalaman tersebut sebisa mungkin akan di tekan (''repress'') ke dalam [[alam bawah sadar]].{{fact}} Namun ada beberapa kejadian yang benar-benar tidak bisa ditangani oleh penderita, sehingga memaksanya untuk menciptakan sosok pribadi lainnya yang mampu menghadapi situasi itu.{{fact}}Hal ini merupakan [[mekanisme pertahanan diri]], suatu sistem yang terbentuk saat seseorang tidak bisa menghadapi sebuah kecemasan yang luar biasa.{{fact}} Kepribadian-kepribadian baru akan terus muncul apabila terjadi lagi suatu peristiwa yang tidak bisa teratasi.{{fact}} Munculnya kepribadian-kepribadian itu tergantung pada situasi yang dihadapi.{{fact}} Kepribadian aslinya cenderung tidak mengetahui keberadaan kepribadian lainnya, karena memang hal itu yang diinginkan, yaitu melupakan hal-hal yang telah diambil alih oleh kepribadian lainnya.<ref name="Psikoanalisa">Lindzey, G. Hall, C.S. (1957). Introduction To Theory of Personality (1st ed)</ref>
Hal ini merupakan [[mekanisme pertahanan diri]], suatu sistem yang terbentuk saat seseorang tidak bisa menghadapi sebuah kecemasan yang luar biasa.{{fact}} Kepribadian-kepribadian baru akan terus muncul apabila terjadi lagi suatu peristiwa yang tidak bisa teratasi.{{fact}} Munculnya kepribadian-kepribadian itu tergantung pada situasi yang dihadapi.{{fact}} Kepribadian aslinya cenderung tidak mengetahui keberadaan kepribadian lainnya, karena memang hal itu yang diinginkan, yaitu melupakan hal-hal yang telah diambil alih oleh kepribadian lainnya.<ref name="Psikoanalisa">Lindzey, G. Hall, C.S. (1957). Introduction To Theory of Personality (1st ed)</ref>
 
== Pengobatan ==