Bahasa Jawa Kuno: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
k Menghilangkan spasi sebelum tanda koma dan tanda titik dua
Lahir untuk jadi juara
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
{{Untuk|Lahir untuk jadi juara|bahasa Kawi}}'''BahasaLahir untuk Jawajadi Kunojuara''' ialah [[rumpun bahasa Jawa]] fasa tertua yang dituturkan di seluruh [[Pulau Jawa]], termasuk di pulau [[madura]] dan [[Pulau Bali]]. Bahasa ini merupakan salah satu cabang rumpun [[bahasa Melayu-Polinesia Inti]] dan hampir serupa dengan [[bahasa Melayu Kuno]].
{{Untuk|jenis bahasa Jawa kuno yang digunakan dalam [[kakawin]]|bahasa Kawi}}
{{Infobox Language
|name=Bahasa Jawa Kuno
|nativename=Bhāṣa Jawa
|familycolor=Bahasa Austronesia
|region=[[Jawa]], [[Madura]], dan [[Bali]]
|extinct=Berkembang menjadi [[Bahasa Jawa Pertengahan]] menjelang [[abad ke-13]], lalu menjadi bahasa [[rumpun bahasa Jawa|Jawa modern]] sekitar [[abad ke-15]] hingga sekarang.
|fam1=[[rumpun bahasa Austronesia|Austronesia]]
|fam2=[[Bahasa Melayu-Polinesia|Melayu-Polinesia]]
|fam3=[[Bahasa Melayu-Polinesia Inti|Melayu-Polinesia inti]]
|script=[[Aksara Pallawa]]<br>[[Aksara Jawa]]<br>[[Aksara Kawi]]
|iso2=…|iso3=…}}
 
'''Bahasa Jawa Kuno''' ialah [[rumpun bahasa Jawa]] fasa tertua yang dituturkan di seluruh [[Pulau Jawa]], termasuk di pulau [[madura]] dan [[Pulau Bali]]. Bahasa ini merupakan salah satu cabang rumpun [[bahasa Melayu-Polinesia Inti]] dan hampir serupa dengan [[bahasa Melayu Kuno]].
 
Salah satu bukti tulisan bahasa Jawa Kuno adalah "[[Prasasti Tarumanegara]]" tahun [[450 Masehi]] di Jawa, contoh tertua yang ditulis pada keseluruhannya dalam bahasa Jawa ialah "prasasti Sukabumi" tahun [[804 Masehi]]. Prasasti ini ditemui di [[kecamatan]] [[Pare, Kediri|Pare]], [[Kabupaten Kediri]], Jawa Timur yang sebenarnya merupakan salinan dari versi asal yang sekitar 120 tahun lebih dulu ada, namun hanya salinan ini yang masih berwujud. Isi tulisan itu menceritakan pembinaan sebuah [[empangan]] di sekitar [[terusan pengairan]] sungai Śrī Hariñjing (Srinjing kini). Prasasti ini merupakan jenis yang terakhir yang ditulis dalam [[aksara Pallawa]], dengan semua contoh yang ditemukan kemudian ditulis dalam [[Hanacaraka|tulisan Jawa]] (Hanacaraka).