Ghurab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 18:
Pada 1515, [[Bintan]] menyerang [[Kampar, Perak|Kampar]] dan [[Malaka Portugis|Melaka Portugis]] dengan 24 lancaran dan 6 yang besar yang dipanggil gurab.<ref name=":1" />
[[Berkas:Miller Atlas A Ship West of Sumatra Indian Ocean.png|pra=https://en.wikipedia.org/wiki/File:Miller%20Atlas%20A%20Ship%20West%20of%20Sumatra%20Indian%20Ocean.png|jmpl|Sebuah ghurab, di bagian Barat [[Aceh]], [[Sumatra]].]]
''Hikayat Aceh'' menyatakan bahwa [[kesultanan Aceh]] memiliki 120 ghurab besar di tahun 1570-an. Ghurab negara (''ghorab istana'') milik Aceh, Daya, dan Pedir dikatakan membawa 10 meriam, 50 [[Lantaka|lela]], dan 120 [[Pemuras|cecorong]] (tidak termasuk [[Istinggar|ispinggar]]). Yang kecil membawa 5 meriam, 20 lela, dan 50 cecorong.<ref>{{cite book|title=De Hikajat Atjeh|last=Iskandar|first=Teuku|publisher=KITLV|year=1958|location=Gravenhage|pages=175}}</ref>
 
Pada 1624, armada perang [[Kesultanan Mataram]] berjumlah 2.000 kapal yang terdiri dari gurab dan [[perahu]] kecil.<ref name=":1">{{Cite book|title=Southeast Asia in the Early Modern Era: Trade, Power, and Belief|last=Reid|first=Anthony J. S.|publisher=Cornell University Press|year=2018|isbn=9781501732171|location=|pages=}}</ref>