Darmasaba, Abiansemal, Badung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Angayubagia (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: semedi → semadi
Baris 33:
Setelah mendapat petunjuk barulah Bendesa Aban menghadap kedua pendeta itu. Setelah itu Ida Pandita Manuaba dan Ida Pandita Budha kembali melanjutkan perjalanan dan bertemu dengan seorang bendasa, dan tempat itu kini dinamai Menesa sampai sekarang menjadi nama banjar.  
 
Melalui Bendesa ini diadakan pendekatan untuk datang ke sebuah pura yang saat Ida Pandita bertapa semedisemadi di Pura sarin Buana di Jimbaran keliatan Sinar Api yang sangat terang dan begitu besar serta agungnya. Tempat pura yang terdapat sinar tersebut kini disebut Pura Hyang Api yang terletak di wilayah Banjar Menesa.
 
Kedua Pandita dan Ki Bendesa mengadakan pertemuan di Pura Budha Manis, sebuah pura yang dibangun oleh Kebo Iwa, untuk mengingatkan bahwa tempat itu pernah dilaksanakan pertemuan penting untuk membicarakan ke dharmaan (kesucian) kemudian tempat itu diberi nama Darmasaba (dharma-kesucian dan Sabha- pertemuan), usai pertemuan itu, Bendesa Aban mohon pamit pulang, karena hari sudah sore Ki Bendesa Aban mempercepat perjalanan, dalam Bahasa Bali mempercepat jalan itu disebut "Cabe" dan selanjutnya dipakai nama Banjar Cabe sampai saat ini.
Baris 52:
* {{id}} [http://www.prodeskel.binapemdes.kemendagri.go.id/mpublik/ Prodeskel Binapemdes Kemendagri]
{{Abiansemal, Badung}}
 
{{Desa-stub}}
{{Authority control}}
 
 
{{Desa-stub}}