Burak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 16622468 oleh Oceanitudaratan (bicara)
Tag: Pembatalan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 1:
[[Berkas:Al-Buraf Hafifa.jpg|ka|300px|jmpl|BuraqBurak dari abad ke-17, [[miniatur (naskah beriluminasi)|miniatur]] buatan [[Mughal]]]]
 
'''BuraqBurak'''<ref name="KBBIDburak">{{id}} Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia {{cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/{{urlencode:burak|WIKI}}|title=Arti kata burak pada Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam jaringan|accessdate=2020-03-23}}</ref> ([[bahasa Arab]]: البراق, ''al-burāq''; cahaya atau kilat) adalah sesosok [[makhluk]] tunggangan, yang membawa Nabi [[Muhammad]] dari [[Masjid al-Aqsa]] menuju Mi'raj ketika peristiwa [[Isra Mi'raj]]. Makhluk ini diciptakan [[Allah]] terbuat dari [[cahaya]].
 
== Etimologi ==
[[Binatang]] ini dinamakan ''buraqburak'' dikarenakan kecepatan melesatnya seperti kilat ( بَرْقٌ ''barq''), adapula yang mengatakan bahwa dinamakan ''buraqburak'' karena warna badannya yang bersih dan mengkilat serta sangat cepatnya, adapula yang mengatakan karena warna badannya yang putih.<ref name="Shahih Muslim bi Syarhin Nawawi al Israa bi Rosulillah">Ibnu Duraid mengatakan bahwa “buraq”“burak” berasal dari kata ''al-barqi'' (kilat) karena kecepatannya. Ada yang mengatakan, ”Dinamakan ''buraqburak'' dikarenakan terlalu bersih, mengkilat dan sangat cepatnya.” Ada yang mengatakan, ”Karena warna putihnya.” Al Qodhi mengatakan, ”Kemungkinan dinamakan ''buraqburak'' karena dia memiliki dua warna, dikatakan ‘syaatun barqoo’ (kambing kilat) apabila disela-sela bulunya yang berwarna putih terdapat bercak-bercak hitam” Dia berkata, ”Di dalam [[hadits]] itu disifatkan bahwa ''buraqburak'' itu berwarna putih. Bisa jadi ia dari jenis kambing kilat dan dia terbatasi dengan warna putih.” (Shahih Muslim bi Syarhin Nawawi al Israa bi Rosulillah).</ref>
 
== Wujud ==
Baris 11:
<!-- {{cquote|atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat (''barqu''); mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati, dan Allah meliputi orang-orang yang kafir. Hampir-hampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu. (al-Baqarah 2:19-20)}}
 
“Maka seekor binatang putih, lebih kecil dari bagal dan lebih besar dari keledai dibawakan kepada saya (mengenai ini Al-Jarud bertanya, “Apakah itu buraqburak, wahai Abu Hamza?" dan saya (Anas) mengiyakannya. Nabi {{saw}} berkata, "Langkah dari binatang ini begitu jauhnya, sehingga setiap tapaknya mencapai titik sejauh mata binatang itu memandang. Saya dibawa diatasnya, dan Jibril bersama saya hingga kami mencapai tingkat langit terdekat”. (Hadits riwayat Bukhari, Kitab #58, Hadits #227).-->
 
== Referensi ==