Gua Makhpela: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Infobox ancient site
|name = Masjid Ibrahimi<br />{{nobold|atau}} Gua Makhpela
|native_name = {{lang|ar|{{nobold|
|alternate_name =
|image = Hebron001.JPG
Baris 36:
}}
'''Masjid Ibrahimi'''{{efn|{{lang-ar|
Tempat ini awalnya berupa gua bawah tanah. Tempat ini kemudian dibangun [[Basilika]] pada masa Romawi, kemudian diubah menjadi masjid pada masa [[khalifah|kekhalifahan]]. Tempat ini dipandang sebagai tempat suci kedua umat Yahudi setelah [[Masjid Al-Aqsha|Bait Suci]].<ref>[https://books.google.com/books?id=doCmVaOnh_wC&pg=PA472&dq=%22Cave+of+the+Patriarchs%22++%22second+holiest%22&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjU7bX8x4DfAhWLC-wKHTg0C5AQ6AEIKTAA#v=onepage&q=%22Cave%20of%20the%20Patriarchs%22%20%20%22second%20holiest%22&f=false Fundamentalisms and the State: Remaking Polities, Economies, and Militance], University of Chicago Press, disunting oleh Martin E. Marty, R. Scott Appleby, chapter authored by Ehud Sprinzak, hlm. 472</ref>
Baris 53:
== Sejarah ==
=== Masa Yahudi ===
Pada 31–4 SM, raja Yahudi [[Herodes yang Agung]] membangun sebuah tembok kurungan persegi panjang di atas gua untuk menjadi tugu peringatan bagi masyarakat.<ref name="BAR">{{cite web |url = https://members.bib-arch.org/biblical-archaeology-review/11/03/01 |title=Patriarchal Burial Site Explored for First Time in 700 Years |author=Nancy Miller |date=May–June 1985 |publisher=Biblical Archaeology Society |access-date=November 30, 2018}}</ref> Ini adalah satu-satunya struktur Herodian yang masih utuh sepenuhnya dari periode [[Yahudi Helenistik]]. Bangunan Herodes ini tidak memiliki atap, dengan dinding batu setebal 6 kaki yang terbuat dari batu setinggi setidaknya 3 kaki (0,91 m) dan kadang-kadang mencapai panjang 24 kaki (7,3 m). Ahli arkeologi tidak yakin tempat pintu masuk asli ke bangunan ini, itu jika memang ada.<ref name=BAR/>
===
Sampai masa kekuasaan [[Romawi Timur]], bagian dalam dinding masih dibiarkan beratapkan langit. Basilika sederhana dibangun di bagian tenggara. Pada masa ini, situs ini menjadi tujuan ziarah penting bagi umat Kristen. Peziarah [[Bordeaux]], sekitar 333, melaporkan "sebuah monumen bentuk persegi yang dibangun dari batu dengan keindahan luar biasa, tempat bersemayam Abraham, Ishak, Yakub, Sara, Ribka, dan Lea."<ref>{{cite book | author = Palestine Pilgrims Text Society | title = Itinerary from Bordeaux to Jerusalem | translator = Aubrey Stewart | page = 27 | year = 1887}}</ref> Peziarah [[Piacenza]] (sekitar 570) mencatat dalam laporan ziarahnya bahwa orang Yahudi dan Kristen berbagi kepemilikan atas situs tersebut.<ref>{{cite book|last1=Avni|first1=Gideon|title=The Byzantine-Islamic Transition in Palestine: An Archaeological Approach|date=2014|publisher=[[Oxford University Press]]|location=Oxford|isbn=9780199684335|chapter=Prologue: Four Eyewitness Accounts versus ‘Arguments in Stone’}}</ref>
Pada 614, [[Kekaisaran Sasaniyah]] menaklukan kawasan Hebron dan menghancurkan situs ini dan hanya meninggalkan reruntuhan.
=== Kekhalifahan awal ===
Pada 637, kawasan Hebron menjadi wilayah kekuasaan [[khalifah|kekhalifahan]] dan dibangun masjid beratap di situs tersebut.<ref>{{cite web|url=https://books.google.com/books?id=ws4uAQAAIAAJ|title=This is Israel: pictorial guide & souvenir|first=Sylvia|last=Mann|date=January 1, 1983|publisher=Palphot Ltd.|via=Google Books}}</ref> Umat Muslim mengizinkan pembangunan dua sinagoga (tempat ibadah Yahudi) di situs tersebut.<ref name ="Roth">{{cite book |url = https://books.google.com/?id=tBwrJjiElr4C&pg=PA98&dq=Cave+of+the+Patriarchs+synagogue#v=onepage&q=Cave%20of%20the%20Patriarchs%20synagogue&f=false | title = Daily Life of the Jews in the Middle Ages | author = Norman Roth | publisher = Greenwood Publishing Group | year = 2005 | page = 98| isbn = 9780313328657 }}</ref>
Pada abad ke-10, sebuah pintu masuk dibuat menembus dinding timur, dibangun pula jalan dari sisi utara dan timur (satu untuk jalan masuk dan satu untuk jalan keluar).<ref name=BAR/> Sebuah bangunan yang dikenal sebagai ''qal'ah'' (قلعة, kastel) juga dibangun di dekat tengah sisi barat daya. Tujuannya tidak diketahui tetapi satu catatan sejarah mengklaim bahwa itu menandai tempat Yusuf dimakamkan, daerah yang telah digali atas perintah seorang khalifah yang didasari tradisi lokal terkait tempat Yusuf dimakamkan. [24] Beberapa arkeolog percaya bahwa pintu masuk asli ke struktur Herodes berada di lokasi ''qal'ah'' dan dibuatlah pintu masuk di sisi timur laut sehingga ''qal'ah'' dapat dibangun di pintu masuk yang lama.<ref name=BAR/>
== Catatan ==
Baris 62 ⟶ 70:
== Rujukan ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
|