Dampak pandemi koronavirus terhadap kegiatan keagamaan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
{{Current disaster|event=pandemi|date=Maret 2020}}
'''Pandemi koronavirus 2019–2020''' telah mempengaruhi penyelenggaraan berbagai kegiatan keagamaan di seluruh dunia. Pengaruh dari pandemi terhadap keagamaan termasuk pembatalan kegiatan peribadatan, pembatalan dan pelarangan kunjungan peribadatan dan perayaan hari besar keagamaan.<ref name="Burke2020">{{cite web |url=https://edition.cnn.com/2020/03/14/world/churches-mosques-temples-coronavirus-spread/index.html |title=The great shutdown 2020: What churches, mosques and temples are doing to fight the spread of coronavirus |author=<!--Not stated--> |date= 2020-03-04 |website=edition.cnn.com |publisher=[[CNN]] |access-date=23 Maret 2020 |quote=}}</ref> Para pemuka agama juga memodifikasi serta mengadaptasi beberapa praktek peribadatan yang lazim dilaksanakan sebagai tindakan pencegahan meluasnya [[pandemi koronavirus 2019–2020]].<ref>{{cite web |url=https://edition.cnn.com/2020/03/06/world/religion-modify-traditions-coronavirus-trnd/index.html |title= How religious communities are modifying traditions to prevent coronavirus spread|last= |first= |date= 2020-03-04|website= edition.cnn.com|publisher= [[CNN]]|access-date= 23 Maret 2020|quote=}}</ref> Langkah pencegahan juga dilakukan dengan penutupan sementara rumah ibadah berbagai agama termasuk [[gereja]], [[masjid]], [[sinagoge]] dan [[sangha]], [[kuil]] dan [[gurdwara]].<ref name="Burke2020"/>
 
==Dampak==
===Islam===
Untuk menghindari berkumpulnya banyak orang selama pandemi, penyelenggaraan [[Sholat Jumat]] ditiadakan.<ref>{{cite web |url=https://www.aljazeera.com/news/2020/03/friday-prayer-home-risk-infection-mosques-200320152315576.html |title=Friday prayer at home for most but some risk infection at mosques |author=<!--Not stated--> |date= 2020-03-21 |website=aljazeera.com |publisher= |access-date=23 Maret 2020 |quote=}}</ref> Para pemimpin agama di [[Kuwait]] mengadaptasi seruan [[azan]] dengan seruan tambahan agar umat Islam melaksanakan [[salat]] dirumah dan menghindari datang ke masjid untuk [[salat berjamaah]].<ref>{{cite web |url=https://www.alaraby.co.uk/english/news/2020/3/14/kuwait-mosques-tell-believers-to-pray-at-home |title=Kuwait mosques tell believers to pray at home amid coronavirus pandemic |author=<!--Not stated--> |date= 2020-03-14 |website=alaraby.co.uk |publisher=aljazeera.com |access-date=23 Maret 2020 |quote=}}</ref> Himbauan yang sama juga datang dari [[Indonesia]], pada tanggal 20 Maret Imam Besar [[Masjid Istiqlal]] mengumumkan penutupan masjid tersebut untuk pelaksanaan ibadah shalat Jumat selama dua pekan.<ref>{{cite web |url=https://nasional.kompas.com/read/2020/03/20/10072391/masjid-istiqlal-tak-gelar-shalat-jumat-hingga-dua-pekan-ini-alasannya |title=Masjid Istiqlal Tak Gelar Shalat Jumat hingga Dua Pekan, Ini Alasannya |author=<!--Not stated--> |date= 2020-03-20 |website=kompas.com |publisher= |access-date=23 Maret 2020 |quote=}}</ref> Akhir Februari, seorang pria kebangsaan [[Brunei]] dikonfirmasi terinfeksi ketika ia kembali kenegaranya dari menghadiri sebuah acara keagamaan yang diselenggarakan oleh kelompok [[Jamaah Tabligh]] di [[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]]. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 16.000 orang dari berbagai negara.
 
===Kristen===
===Hindu===
 
 
==Referensi==