Achmad Hudan Dardiri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LabdajiwaBot (bicara | kontrib)
k Jamaah -> Jemaah
k →‎Menjadi Bupati: bentuk baku
Baris 104:
 
Roda pemerintahan dijalankan sebagaimana yang seharusnya dan semaksimal mungkin. Hal yang paling pokok tentunya mengacu pada terwujudnya masyarakat
Jombang yang sejahtera, agamisagamais dan bertoleransi. Dengan visi utama mewujudkan pemerintahan yang baik, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, membangun struktur perekonomian yang kukuh, mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, yaitu pembangunan yang dilaksanakan tidak semata untuk mengejar pertumbuhan, namun bagaimana pertumbuhan yang ada sekaligus dapat dirasakan secara merata hasilnya oleh semua lapisan masyarakat dengan tetap mempertimbangkan faktor alam dan lingkungan sekitarnya.
 
Fokus yang menjadi prioritas pembangunan yang dicanangkan dan digerakkan Hudan kala itu adalah pembangunan di wilayah infrastruktur jalan dan irigasi. Ini mengingat wilayah Jombang sebagai daerah agraris. Fokus urgensif di bidang pembangunan jalan di beberapa wilayah yang belum tergarap secara optimal mulai dia tingkatkan dengan perbaikan yang signifikan, tentu terlebih dahulu dengan melihat serta mengevaluasi persoalan-persoalan mendasar yang ada. Dalam hal pertanian, dia menitikberatkan pada sektor irigasi yang baik. Karena ini merupakan persoalan penting bagi para petani. Pada masa itu ia membuat terobosan berupa pembuatan sumur bor di daerah yang dipertimbangkan nyata-nyata kesulitan air. Pengairan yang lancar tidak semua didapat oleh para petani. Wilayah-wilayah tertentu yang menjadi ujung sentral penggarapannya adalah di daerah Kabuh, Puri Semanding, Plandaan, Sumberjo, Kebon Dalem ([[Bareng, Jombang|Bareng]]), Kepuh Rejo bagian selatan. Juga pembenahan dan pembuatan bendungan air di daerah Jati Banjar (Ploso) dan Talun Kidul di [[Sumobito, Jombang|Kecamatan Sumobito]].