Ngambeg, Pucuk, Lamongan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
Baris 45:
B. pemerintahan desa
 
Dikepemimpinan Mbah agung kehidupan masyarakat ngambeg sangat harmonis dan agamisagamais sehingga masyarakat sangat sejahtera dengan kehidupannya bercocok tanam dan membangun masjid dan pondok serta mambangun jembatan dan tanggul perbtasan dengan desa Babad kumpul.
Setelah Mbah Agung meninggal dunia beberapa tokoh masyarajkat berkumpul untuk memilih pemimpin baru dengan cara pemilihan / sodo, jadi saat itu desa ngambeg telah menjalan kan demokrasi di desanya dalam hal memilih pemimpinnya dan saat itu terpilihlah seorang Pemuda yang masih anak kandung dari Mbah agung yaitu “ Tirto Sentono “ Dimasa kepemimpinan Tirto Sentono inilah desa ngambeg mengalami cukup Kejayaan karena Tirto sentono adalah seorang yang sangat sakti Mandra guna cukup di segani baik kawan ataupun lawan sehinnga pada kepemimpinannya takluklah dusun Bakung dan Dusun Bentol yang saat itu merupakan desa tersendiri tapi akhirnya memutuskan bergabung dengan Desa Ngambeg.
 
Baris 60:
 
{{Authority control}}
 
 
{{Kelurahan-stub}}