D.T. Suzuki: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
k →Karier: bentuk baku |
||
Baris 36:
Disamping mengajarkan budaya Buddhisme Zen dan Sejarah Zen (atau [[Zen|Chan]]), Suzuki adalah seorang ilmiawan ahli dalam hal filosofi yang berhubungan, atau dalam bahasa Jepang, [[Kegon]] – yang ia anggap sebagai penguraian cermat akan pengalaman Zen.
Masih menjabat sebagai seorang guru besar dalam bidang filosofi Buddhist dalam pertengahan abad ke duapuluh, Suzuki menuliskan beberapa pengenalan yang mendapatkan pujian dan penilaian keseluruhan akan Buddhisme, dan terutama pada sekolah Chan (walaupun ia
Suzuki tertarik khususnya pada abad pembentukan tradisi dari Buddhist ini, di China. Banyak tulisan berbahasa Inggris yang dibuat oleh Suzuki dicemaskan penterjemahan dan bahasannya sedikit menyerupai naskah Chan seperti ''[[Biyan Lu]]'' (Blue Cliff Record) dan ''[[Wumenguan]]'' (Gateless Passage), yang mencatat gaya pengajaran dan kata-kata yang digunakan para guru China klasik. Ia juga tertarik pada bagaimana tradisi ini, yang suatu waktu dimasukkan ke Jepang, telah memengaruhi karakter rakyat Jepang dan juga sejarahnya, dan menuliskannya dalam bahasa Inggris dalam ''Zen and Japanese Culture'' (Zen dan Kebudyaan Jepang). Reputasi Suzuki terjamin di Inggris belum di Amerika.
Baris 42:
Sebagai tambahan dari hasil karyanya yang terkenal, Suzuki menuliskan sebuah terjemahan dari ''[[Lankavatara Sutra]]'' dan penjelasan dalam terminologi Sanskerta. Pada usia-nya yang lanjut, ia menjadi seorang guru besar undangan pada Universitas Columbia. Ia memantau upaya yang dilakukan oleh [[Saburō Hasegawa]], [[Judith Tyberg]], [[Alan Watts]] dan mereka yang bekerja di California Academy of Asian Studies (yang dikenal sekarang ini dengan sebutan [[California Institute of Integral Studies]]), di San Francisco pada tahun [[1950]]-an.
Suzuki
Pada usianya yang lanjut, ia kembali menyelidiki kepercayaan [[Jodo Shinsu]] yang dianut ibu-nya, dan menjadi penceramah tamu pada Buddhisme [[Jodo Shinsu]] di ''Buddhist Churches of America''. D.T. Suzuki juga menghasilkan suatu terjemahan yang belum selesai mengenai Kyogyoshinsho. Sebuah magnum opus dari Shinran, pendiri sekolah Jodo Shinsu. Adapun, Suzuki tidak berupaya untuk memperkenalkan doktrin Shin di Negara Barat, karena ia mempercayai bahwa Zen lebih sesuai dengan preferensi Negara Barat untuk kepercayaan Adat Timur, walaupun ia mengutip bahwa Buddhisme Jodo Shinshu merupakan hal “perkembangan luar biasa dari Buddhisme Mahayana yang pernah di raih di Asia Timur”. Kepercayaan Kristiani juga dipelajari oleh Suzuki, dan beberapa kepercayaan Barat lainnya, seperti, Meister Eckhart, yang ia bandingkan dengan pengikut [[Jodo Shinshu]] yang disebut [[Myokonin]]. Suzuki merupakan pencetus yang membawa penelitian akan Myokonin ke publik di luar [[Jepang]].
|