Colokan dan soket listrik AC domestik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k →‎top: bentuk baku
Baris 1:
'''Colokan dan soket listrik AC domestik''' adalah alat yang menghubungkan antara pencatu daya arus bolak-balik/AC (pada rumah tangga, biasanya daya listrik satu fase) dengan peralatan listrik terutama yang digunakan dalam rumah tangga.
 
'''Colokan listrik''' adalah sebuah penghubung yang dapat dimasukan ke soket listrik atau sumber listrik. Dia memiliki jenis lelaki, terutama dilapisi kuningan dan seringkalisering kali "timah" atau nikel, yang berhubungan langsung dengan sumber listrik. Colokan ini memiliki hubungan ''hidup'' dan hubungan ''netral'', dan ada yang memiliki tambaha ''bumi'' (atau ''tanah'', dalam bahasa Inggris: ''Ground''). Di banyak tipe colokan tidak ada pembedaan antara hidup dan netral dan di sedikit kasus kedua pin mungkin hidup.
 
'''Colokan listrik''' adalah sebuah penghubung yang dapat dimasukan ke soket listrik atau sumber listrik. Dia memiliki jenis lelaki, terutama dilapisi kuningan dan seringkali "timah" atau nikel, yang berhubungan langsung dengan sumber listrik. Colokan ini memiliki hubungan ''hidup'' dan hubungan ''netral'', dan ada yang memiliki tambaha ''bumi'' (atau ''tanah'', dalam bahasa Inggris: ''Ground''). Di banyak tipe colokan tidak ada pembedaan antara hidup dan netral dan di sedikit kasus kedua pin mungkin hidup.
 
'''Soket listrik''' adalah sebuah titik penghubung yang mengantarkan listrik utama ketika sebuah colokan dicolok ke dalamnya. Dia merupakan lawan dari colokan, dan biasanya memiliki jenis perempuan.
 
Setiap negara memiliki colokan dan soket listrik yang berbeda tipe, bentuk, ukuran, batasan voltase dan arus listrik nya. Tipe yang digunakan di setiap negara mengacu kepada standar nasional masing-masing. Untuk Indonesia mempergunakan tipe C dan F pada tegangan listrik 220 V dan frekuensi 50  Hz menggunakan standar pembuatan SNI.
 
== Lihat pula ==