Singapura: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 112.215.243.64 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Bennylin
Tag: Pengembalian
k →‎Iklim: bentuk baku
Baris 67:
Dalam sistem [[klasifikasi iklim Köppen]], Singapura memiliki [[iklim khatulistiwa|iklim tropik khatulistiwa]] tanpa musim yang nyata berbeda, kesamaan suhu, kelembapan tinggi, dan curah hujan yang melimpah. Suhu berkisar antara {{convert|22|to|34|C|F|1}}. Rata-rata [[kelembapan relatif]] berkisar antara 90% di pagi hari dan 60% di sore hari. Pada cuaca hujan yang berkepanjangan, kelembapan relatif dapat mencapai 100%.<ref>{{cite web |title=Climate of Singapore |url=http://app.nea.gov.sg/cms/htdocs/article.asp?pid=1088 |publisher=National Environment Agency, Singapore |accessdate=14 April 2006}}</ref> Suhu terendah dan tertinggi yang tercatat dalam sejarah maritim Singapura adalah {{convert|19,4|C|F|1|1k=on|abbr=on}} dan {{convert|35,8|C|F|1|abbr=on}}.
 
Bulan Mei dan Juni merupakan bulan terpanas, sedangkan November dan Desember merupakan musim [[muson]] basah.<ref>{{cite web |url=http://app2.nea.gov.sg/weather_statistics.aspx |title=Singapore National Environment Agency Weather Statistics |accessdate=22 April 2010}}</ref> Dari bulan Agustus hingga Oktober, seringkalisering kali terdapat kabut, terkadang cukup mengganggu hingga pemerintah mengeluarkan peringatan kesehatan kepada publik, hal ini disebabkan oleh kebakaran semak-belukar di negara tetangganya, [[Indonesia]]. Singapura tidak menggunakan waktu musim panas atau perubahan zona waktu musim panas. Jarak waktu hari hampir sama sepanjang tahun dikarenakan letak Singapura yang berdekatan dengan garis khatulistiwa.
 
Sekitar 23% daratan Singapura terdiri dari hutan dan cagar alam.<ref>{{cite web |url=http://earthtrends.wri.org/pdf_library/country_profiles/for_cou_702.pdf |title=Earthtrends country profile |format=PDF|archiveurl=http://web.archive.org/web/20050601091338/http://earthtrends.wri.org/pdf_library/country_profiles/for_cou_702.pdf|archivedate=2005-06-01}}</ref> Urbanisasi telah menghapus banyak daerah yang dulunya merupakan [[hutan hujan]] utama, tinggal menyisakan wilayah utama di daerah [[Cagar Alam Bukit Timah]]. Berbagai taman telah dijaga, seperti [[Kebun Botani Singapura|Singapore Botanic Gardens]].