Tuhan Bapa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak 6 perubahan teks terakhir (oleh 114.4.222.105, LaninBot, 114.124.233.48, Berezbot dan Christofer33) dan mengembalikan revisi 14170956 oleh Veracious
Baris 43:
Namun sebagian orang Kristen lainnya ada yang menganut gagasan alternatif yang sangat berbeda. Sebagian kecil menggambarkan Sang Bapa, Yesus Kristus, dan Roh Kudus masing-masing sebagai Keberadaan yang berbeda, dan yang telah ada secara kekal ([[triteisme]]), atau sebagai "manifestasi" yang berbeda dari Keberadaan yang tunggal ([[modalisme]]). Sebagian orang mencetuskan teori bahwa hubungan antara Sang Bapa dan Sang Anak dimulai pada suatu titik yang mungkin berada di luar "sejarah" yang biasa ([[Arianisme]]). Yang lainnya percaya bahwa Allah menjadi Bapa ketika Ia mengucapkan Λογος ("logos" atau "firman")-Nya yang menciptakan. Logos atau firman ini adalah tatanan yang pertama dan makhluk yang dengan-Nya Allah membina hubungan sebagai Bapa (pandangan sebagian [[gnostisisme|gnostik]]). Yang lainnya menemukan hubungan yang kuat dengan gagasan [[paganisme|kafir]] tentang seorang penyelamat atau pahlawan yang dilahirkan oleh dewata, sebuah gagasan tentang Bapa yang mirip dengan [[Mithraisme]] atau penyembahan terhadap kaisar Romawi.
 
Bagi kebanyakan orang Kristen, pribadi Allah Bapa adalah yang paling tinggi, dan sesekali merupakan alamat doa yang eksklusif, yang seringkalisering kali diucapkan ''dalam nama'' Yesus Kristus. [[Doa Bapa Kami]], misalnya, dimulai dengan kata-kata, "Bapa kami yang ada di surga..."
 
Dalam Perjanjian Baru, Allah Bapa mempunyai peranan khusus dalam hubungannya dengan Sang Anak. Dalam hal ini Yesus diyakini sebagai Sang Anak dan warisnya (Ibrani 1:2-5). Menurut [[Pengakuan Iman Nicea]], Sang Anak (Yesus Kristus) "lahir dari Bapa sebelum segala abad". Hal ini menunjukkan bahwa hubungan Bapa-Anak mereka yang ''ilahi'' tidaklah terikat pada suatu peristiwa di dalam waktu atau sejarah manusia. ''Lihat'' [[Kristologi]].