Pupuk: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 2 suntingan oleh 180.246.149.191 (bicara) ke revisi terakhir oleh FelixJL111 Tag: Pembatalan |
k bentuk baku |
||
Baris 20:
[[Berkas:HomeComposting Roubaix Fr59.JPG|jmpl|Kotak pengomposan di halaman rumah]]
[[Berkas:Krechty kompostarna.jpg|jmpl|Pembuatan pupuk kompos skala komersial]]
Pupuk organik mencakup semua bahan yang dihasilkan dari makhluk hidup dan bisa digunakan untuk menyuburkan tanaman, seperti [[kotoran hewan]], [[kotoran cacing]], [[kompos]], [[rumput laut]], [[guano]], dan [[bubuk tulang]]. Kotoran hewan merupakan limbah yang
=== Manfaat pupuk organik ===
Baris 52:
==== Tumbuhan ====
[[Tanaman penutup]] [[legum]] (misal [[alfalfa]])
Salah satu studi yang dilakukan ARS menemukan bahwa alga dapat digunakan untuk menangkap nitrogen dan fosfor yang dilepaskan [[lahan usaha tani]] ke lingkungan melalui [[aliran air permukaan]] (''surface runoff''). Alga ini dapat digunakan untuk menyaring limbah pertanian, yang lalu dapat dikembalikan lagi ke tanah sebagai pupuk. Laju pelepasan nutrisinya setara dengan pupuk anorganik sehingga dapat digunakan pada pembibitan.<ref>{{cite web|url= http://www.ars.usda.gov/is/AR/archive/may10/algae0510.htm|title= Algae: A Mean, Green Cleaning Machine |publisher=USDA Agricultural Research Service|date=May 7, 2010}}</ref>
Baris 69:
Proses lainnya dalam pembuatan pupuk organik adalah [[proses Odda]] yang disebut juga dengan [[proses nitrofosfat]]. [[Bebatuan fosfat]] dengan kadar fosfor hingga 20% dilarutkan ke [[asam nitrat]] untuk menghasilkan [[asam fosfat]] dan [[kalsium nitrat]]. Bebatuan fosfat juga bisa diproses menjadi mineral P<sub>2</sub>O<sub>5</sub> dengan bantuan [[asam sulfat]]. Melalui tungku listrik, mineral fosfat juga bisa direduksi menjadi fosfat murni, namun proses ini sangat mahal.
[[Kalium]] secara komersial dapat ditemukan di berbagai tempat mulai dari bebatuan di dalam bumi hingga sedimen di dasar laut. Bebatuan yang mengandung kalium
Penggunaan pupuk organik secara komersial telah berkembang dan meningkat hingga 20 kali lipat dibandingkan 50 tahun yang lalu dengan jumlah konsumsi saat ini mencapai 100 juta ton nitrogen anorganik per tahun.<ref name="glass">{{cite journal|last=Glass|first=Anthony |date=September 2003|title=Nitrogen Use Efficiency of Crop Plants: Physiological Constraints upon Nitrogen Absorption |journal=Critical Reviews in Plant Sciences|volume=22|issue=5|url=http://www.ingentaconnect.com/content/tandf/bpts/2003/00000022/00000005/art00003|doi=10.1080/713989757|page=453}}</ref> Tanpa pupuk anorganik, diperkirakan sepertiga bahan pangan saat ini tidak dapat berproduksi.<ref>Commercial fertilizers increase crop yields [http://www.theglobaleducationproject.org/earth/food-and-soil.php] Accessed 9 Apr 2012</ref> Penggunaan pupuk fosfat juga meningkat dari 9 juta ton (1960) menjadi 40 juta ton (2000). Setiap hektare tanaman [[jagung]] membutuhkan antara 30 hingga 50 kilogram pupuk fosfat, sedangkan kedelai membutuhkan
{| class="wikitable" style="float:right; margin:10px;"
|