Stasiun Malang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pemutakhiran gambar
Baris 60:
 
=== Rencana pengembangan stasiun ===
PT KAI dan Pemerintah [[Kota Malang]] merencanakan untuk menata ulang Stasiun Malang. Hal ini dilakukan mengingat semakin banyaknya jumlah masyarakat Malang dan sekitarnya yang bepergian dengan kereta api dari tahun ke tahun dan untuk meningkatkan pariwisata di kawasan [[Keresidenan Malang|Malang Raya]]. Selama beberapa tahun terakhir ini lalu lintas yang berada di depan stasiun ini seringkalisering kali mengalami kemacetan parah dan halaman parkirnya kini tidak cukup untuk memuat banyak kendaraan yang parkir. Sebenarnya, ''detail engineering design'' (DED) yang sudah dibuat oleh KAI bersama Pemkot Malang sudah dibuat sejak awal 2018 lalu, tetapi banyak sekali revisi. Dengan selesainya DED tersebut, [[Edi Sukmoro]] selaku Dirut KAI sempat meminta sebuah maket kepada Aset KAI dan mengatakan bahwa dengan adanya maket tersebut, rencana pengembangan stasiun ini tidak hilang begitu saja kala Dirut berganti. Edi mengatakan hal tersebut di sela-sela kegiatan inspeksi pada tanggal 12 April 2018.<ref>{{Cite web|url=https://suryamalang.tribunnews.com/2018/04/12/desain-anyar-stasiun-malang-bakal-dipajang|title=Desain Anyar Stasiun Malang Bakal Dipajang|website=Surya Malang|language=id-ID|access-date=2019-10-11}}</ref> Sebagai langkah awal, Pemkot Malang dan KAI sepakat untuk menata kembali halaman parkir stasiun.<ref>{{Cite web|url=https://www.malangtimes.com/baca/26656/20180414/102353/rencana-diperbesar-stasiun-kotabaru-malang-bakal-punya-dua-wajah|title=Rencana Diperbesar, Stasiun Kotabaru Malang Bakal Punya Dua Wajah|website=Malang TIMES|language=id|access-date=2019-10-11}}</ref>
 
Pada tahun 2019, KAI berencana untuk mengembangkan stasiun ini sehingga memiliki dua bangunan stasiun, dengan konsep yang mirip dengan [[Stasiun Surabaya Gubeng]] dan [[Stasiun Bandung]]. Bangunan stasiun yang baru terletak di sisi timur emplasemen, tepatnya di bekas kompleks rumah dinas PT KAI. Bangunan baru tersebut nantinya juga akan terhubung dengan bangunan eksisting melalui ''[[Jembatan penyeberangan orang|skybridge]]'' dan akan tetap mempertahankan bangunan eksisting tersebut. Jumlah jalur di stasiun ini juga akan ditambah sehingga memungkinkan pelayanan kereta api yang singgah maupun mengawali dan mengakhiri perjalanannya di Kota Malang juga bertambah. Pembangunan Stasiun Malang yang baru ini dimulai dengan acara peletakan batu pertama (''groundbreaking'') oleh [[Daftar Wali Kota Malang|Wali Kota Malang]], [[Sutiaji]] pada tanggal 24 September 2019. Sebagai akibatnya, dipo kereta di stasiun ini secara bertahap akan dipindahkan ke [[Stasiun Malang Kotalama]].<ref>{{Cite web|url=https://malangkota.go.id/2019/09/25/pt-kai-bangun-stasiun-baru-di-kota-malang/|title=PT KAI Bangun Stasiun Baru di Kota Malang|date=2019-09-25|website=Pemerintah Kota Malang|language=id-ID|access-date=2019-10-11}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://bisnis.tempo.co/read/1251796/pengembangan-stasiun-kota-malang-diharapkan-dorong-pariwisata|title=Pengembangan Stasiun Kota Malang Diharapkan Dorong Pariwisata|last=Setiawan|first=Kodrat|date=2019-09-24|website=Tempo|language=en|access-date=2019-10-11}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://beritajatim.com/gaya-hidup/ini-penampakan-bentuk-stasiun-malang-yang-baru/|title=Ini Penampakan Bentuk Stasiun Malang yang Baru|date=2019-09-24|website=beritajatim.com|language=en-US|access-date=2019-10-11}}</ref>