Homoseksualitas dan psikologi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
perbaikan salah pengetikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Membatalkan suntingan berniat baik oleh Jessica Parlin (bicara)(magic wand🌟)
Tag: Pembatalan
Baris 1:
[[Homoseksualitas]] telah dikaji oleh ilmu [[psikologi]]. Berdasarkan konsensus ilmiah yang ada saat ini, ketertarikan sesama jenis adalah hal yang lumrah dan merupakan ragam [[orientasi seksual]] manusia.<ref name=response>American Psychological Association: [http://www.apa.org/pi/lgbt/resources/therapeutic-response.pdf Appropriate Therapeutic Responses to Sexual Orientation]</ref> Saat ini juga banyak bukti-bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa menjadi [[gay]], [[lesbian]], atau [[biseksual]] itu sejalan dengan kesehatan kejiwaan yang normal.<ref name="rcp2007">{{cite web|url=http://www.rcpsych.ac.uk/workinpsychiatry/specialinterestgroups/gaylesbian/submissiontothecofe.aspx|title=Submission to the Church of England's Listening Exercise on Human Sexuality|publisher=The Royal College of Psychiatrists|accessdate=13 Juni 2013}}</ref> [[American Psychiatric Association]] menghapus homoseksualitas dari [[DSM-IIIII]] (daftar penyakit kejiwaan) pada tahun 1973. Setelah meninjau data-data yang ada, [[American Psychological Association]] juga melakukan hal yang sama pada tahun 1975. Pada tahun 1993, [[National Association of Social Workers]] mengakui bukti-bukti ilmiah yang telah dihasilkan dan mengambil sikap yang sama dengan American Psychiatric Association dan American Psychological Association.<ref name=amici>{{Cite court|litigants=[[In re Marriage Cases]]|court=Cal|reporter=P.3d|vol=183|opinion=384|year=2008|url=http://www.courts.ca.gov/documents/Amer_Psychological_Assn_Amicus_Curiae_Brief.pdf}}</ref> [[World Health Organization]], yang pernah memasukkan homoseksualitas ke dalam [[ICD-9]] pada tahun 1977, turut menghilangkan homoseksualitas dari [[ICD-10]] pada tanggal 17 Mei 1990.<ref>{{cite web|url=http://www.euro.who.int/en/what-we-do/health-topics/communicable-diseases/hivaids/news/news/2011/6/stop-discrimination-against-homosexual-men-and-women |title=Stop discrimination against homosexual men and women |publisher=World Health Organisation — Europe |date=17 May 2011 |accessdate=8 March 2012}}{{indent}}{{cite web|url=http://www.ilga.org/news_results.asp?LanguageID=1&FileCategory=50&FileID=546 |title=The decision of the World Health Organisation 15 years ago constitutes a historic date and powerful symbol for members of the LGBT community |publisher=ILGA |accessdate=24 August 2010 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20091030051630/http://www.ilga.org/news_results.asp?LanguageID=1&FileCategory=50&FileID=546 |archivedate=30 October 2009 |df= }}</ref>
 
Sebagian besar orang yang memiliki orientasi gay, lesbian, atau biseksual mengikuti [[psikoterapi]] dengan alasan yang serupa dengan orang-orang yang berorientasi heteroseksual, misalnya kesulitan dalam hubungan, kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, stres, dan lain-lain. Orientasi seksual mereka bisa berdampak besar ataupun kecil, tergantung pada orangnya. Walaupun begitu, kaum LGBTLGB menghadapi risiko yang lebih tinggi akibat prasangka dan stigma yang dikenakan terhadap mereka oleh masyarakat.<ref name=textbook>Cabaj, R; Stein, T. eds. ''Textbook of Homosexuality and Mental Health'', hal. 421</ref>
 
== Referensi ==