Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 264:
 
@{{u|Anya Iziatanaf}} maaf nimbrung, kalau soal jahe, kunyit, dll ini, sumbernya harus secara eksplisit mengaitkan jahe dengan ekspresi ACE2.. kalau nggak nanti bisa dianggap [[Wikipedia:Riset orisinil|riset asli]]. Terus kalau ada perbedaan pendapat ya disajikan dua-duanya, tetapi porsinya harus sesuai dengan konsensus ilmiah. Misalkan seperti kasus ACE2 ini bisa disajikan sudut pandang dua-duanya karena memang masih ada perdebatan ilmiah.. tapi kalau "perbedaan pendapat"nya soal apakah "vaksin itu berbahaya atau tidak" (seperti yang biasa dilontarkan oleh para anti-vaxxer), tidak boleh memasukkan pandangan-pandangan anti-vaxxer di artikel tentang [[vaksin]] karena konsensus ilmiah menyatakan vaksin itu efektif dan aman. [[Pengguna:Mimihitam|'''<small><span style="background:#999999;color:#fff">&nbsp;Mimihitam&nbsp;</span></small>''']] 19 Maret 2020 13.38 (UTC)
 
@{{u|Anya Iziatanaf}} Numpang nimbrung juga. Ini pasti dari grup WA yang ada jurnalnya kan? Perlu diketahui bahwa penelitian yang kurkumin meningkatkan ACE2 menggunakan model mencit, yang itu sebenarnya susah disamakan dengan manusia. Selain itu, perlu diketahui ini ACE2 dari mana. Kurkumin iya menyebabkan peningkatan ACE2. Tapi di kardio. Sedangkan ACE2 yang dipakai oleh SARS-CoV-2 berasal dari alveolar ([https://link.springer.com/article/10.1007/s00134-020-05985-9 sumber]). Jadi tidak bisa dinyatakan bahwa kurkumin berbahaya bagi pasien COVID-19. Perlu ada penelitian lebih lanjut. Tapi iya pasien hipertensi yang mengidap COVID-19 lebih rentan karena mengonsumsi obat golongan ACE Inhibitor ([https://www.thelancet.com/journals/lanres/article/PIIS2213-2600(20)30116-8/fulltext sumber]) --[[Pengguna:Johnstad Di Maria|<font style="color:#4682B4;">'''Johnstad'''</font>]]&nbsp;<sup>[[Pembicaraan Pengguna:Johnstad Di Maria|<font style="color:#4682B4;">'''Почта'''</font>]]</sup> 19 Maret 2020 14.18 (UTC)
 
== Sedikit apresiasi ==