Pedang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Menolak perubahan teks terakhir (oleh 182.1.104.140) dan mengembalikan revisi 14181728 oleh HsfBot
k bentuk baku using AWB
Baris 6:
== Sejarah ==
=== Zaman Perunggu ===
Manusia telah membuat dan menggunakan senjata berpedang dari mulai zaman Perunggu. Pedang yang dikembangkan dari belati ketika pembuatan pedang menjadi mungkin, sekitar 2 milenium sebelum masehi. Pedang berukuran lebih dari 1,5 meter dan sangat tidak biasa dan tidak digunakkan saat masa-masa zaman perunggu karena panjangnya mengurangi keampuhan dari perunggu. Tidak sampai logam yang lebih kuat seperti baja, menjadikan pedang panjang digunakan dalam pertempuran. Khopes yang hanya berukuran 50 hingga 60  cm terbuat dari perunggu juga.
 
Bagian gagang pedang pada mulanya memungkinkan cengkraman yang kuat, dan mencegah kemungkinan tangan terpeleset ketika melakukan tusukan kearah target. Pedang zaman perunggu pertama kali muncul dengan bentuk seperti daun di sekitar laut tengah dan laut hitam, dan di Mesoppotamia. Pedang dari zaman perunggu nordic sekitar 1400 SM menunjukkan karakteristik pola ''spiral''. Produksi pedang di china dimulai dari zaman Dinasti Shang.
Baris 15:
Kemudian para penempa mempelajari bahwa menambahkan sejumlah karbon (dimasukkan pada saat peleburan dalam bentuk bebatuan) ke dalam besi, mereka dapat membuat logam yang lebih baik (sekarang dikenal dengan sebutan "besi baja"). Beberapa metode yang berbeda dalam pembuatan pedang telah ada dalam masa lalu, termasuk, yang paling terkenal, pembentukan pola. Selanjutnya, metode yang berbeda berkembang di seluruh dunia.
 
Ketika memasuki zaman klasik antik dan bangsa Parthia dan Sassanid di Iran, pedang besi sudah menjadi umum. Xiphos dari yunani dan [[Gladius]] dari Romawi adalah contoh sejenis, memiliki panjang 60-70 60–70 cm. Kekaisaran Roma akhir memprkenalkan Spatha yang lebih panjang (istilah untuk pemakainya, spatharius, menjadi pangkat kerajaan di Konstantinopel), dan mulai saat itu, istilah "pedang panjang" dialamatkan pada pedang yang termasuk panjang dalam periode ini.
 
Pedang baja China muncul pada masa abad ke-3 SM Dinasti Qin. [[Dao]] dari china (piyin dāo)adalah pedang bermata satu, kadang-kadang diterjemahkan sebagai ''sabre'' atau ''broadsword'', dan [[Jian]] (piyin jiān) bermata dua.
 
=== Zaman Pertengahan ===
Pedang spatha menjadi populer selama periode migrasi dan juga pada abad pertengahan. Spatha Zaman Vendel didekorasi dengan hiasan Jerman. Zaman Viking terlihat kembali adanya produksi yang lebih terstandarisasiterstandardisasi, tetapi desain awalnya tetap berdasarkan spatha.
 
Abad ke-1, pedang Norman mulai dikembangkan Quillons atau Crossguard (pelindung silang). Selama perang salib pada abad ke-2 sampai abad ke-3, peding berbentuk salib ini menjadi lebih stabil, dengan variasi pada gagangnya saja. Pedang-pedang ini didesain sebagai pedang pemotong, walaupun poin-poin efektif menjadi umum untuk meng-''counter'' peningkatan kualitas zirah. Pedang bermata tunggal menjadi populer di dataran Asia. Dikembangkan dari [[Dao]] China, hwandudaedo dari korea telah dikenal pada masa awal [[Zaman Tiga Negara]]. [[Katana]] Jepang (刀; かたな), telah diproduksi dari masa sekitar [[900]] masehi, juga dikembangkan dari dao.
Baris 78:
=== Pedang satu tangan ===
Contohnya antara lain:
* [[Pedang Zaman Perunggu]], panjangnya sekitar 60  cm, berbentuk daun.
* [[Pedang Zaman Besi]] seperti [[Xiphos]], [[Gladius]] dan [[Jian]], berbentuk mirip pendahulunya dari zaman perunggu.
* [[Spatha]] panjangnya sekitar 60-90 60–90 cm.
* Pedang klasik Eropa, sekitar 110  cm.
 
=== Pedang dua tangan ===