Kecerdasan buatan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
k ←Suntingan 114.122.137.87 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Lord Yeager Tag: Pengembalian |
||
Baris 52:
Perdebatan tentang AI yang kuat dengan AI yang lemah masih menjadi topik hangat di antara filosof AI. Hal ini melibatkan [[filsafat budi]] dan [[masalah budi-tubuh]]. [[Roger Penrose]] dalam bukunya [[The Emperor's New Mind]] dan [[John Searle]] dengan eksperimen pemikiran "ruang China" berargumen bahwa kesadaran sejati tidak dapat dicapai oleh sistem logis formal, sementara [[Douglas Hofstadter]] dalam [[Gödel, Escher, Bach]] dan [[Daniel Dennett]] dalam [[Consciousness Explained]] memperlihatkan dukungannya atas [[fungsionalisme]]. Dalam pendapat banyak pendukung AI yang kuat, kesadaran buatan dianggap sebagai urat suci ([[holy grail]]) kecerdasan buatan.
== Fiksi sains ==
Dalam fiksi sains, AI umumnya dilukiskan sebagai kekuatan masa depan yang akan mencoba menggulingkan otoritas manusia seperti dalam [[HAL 9000]], [[Skynet]], [[Colossus]] and [[The Matrix]] atau sebagai penyerupaan manusia untuk memberikan layanan seperti [[C-3PO]], [[Data]], the [[Bicentennial Man]], the Mechas dalam [[A.I.]] atau Sonny dalam [[I, Robot]].
|